TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Madago Raya melakukan operasi penyisiran skala besar di wilayah Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah untuk mempercepat pemburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Cs.
Penyisiran itu dipimpin oleh Kapolda Sulteng, Irjen Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dari poskotis Madago Raya di Tokorondo Poso pada Senin (5/7/2021) kemarin.
"Patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Ia mengatakan pihaknya tengah mengejar target untuk menangkap buronan kelompok teroris Ali Kalora Cs yang masih tersisa.
Setidaknya, masih ada sembilan buron yang belum ditangkap oleh aparat.
"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah semoga para pelaku bisa segera kita tangkap, tetapi Kepolisian bersama TNI tetap menghimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri," tukasnya.
Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu.
Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.
Baca juga: Kecewa dengan Operasi Penuntasan Teroris Ali Kalora, Warga Poso Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto. Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs. Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.