News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Politisi PKS Minta Aparat Bersikap Humanis saat Penertiban PPKM Darurat

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukhori Yusuf

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tindakan arogan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang dalam penertiban sejumlah warung usaha saat razia di masa PPKM Darurat menuai protes dari anggota DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf. 

Bukhori menilai perilaku arogan oknum Satpol PP tersebut tidak bisa dibenarkan kendati memiliki tujuan yang baik. 

“Saya bisa memahami komitmen lurus aparat dalam menegakan aturan.

Walaupun demikian, tanggung jawab kita terhadap hukum tidak semestinya menghilangkan tata krama kita dalam memanusiakan manusia,” ujar Bukhori, kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Politikus dari dapil Semarang ini juga menyesalkan tindakan oknum aparat yang dinilai represif dan bertindak terlalu jauh dengan cara menyita properti usaha hingga menyemprot sejumlah pertokoan yang dinilai melanggar PPKM darurat di Kota Semarang. 

“Cara-cara primitif ini harus dihentikan dan tidak boleh terulang. Aparat adalah perpanjangan tangan dari negara yang dituntut memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Ketegasan itu penting, namun yang tidak kalah penting adalah ketegasan melalui keteladanan, pengayoman, dan kesantunan,” paparnya. 

Baca juga: Oknum Kapolsek di Semarang Dimutasi Gegara Tepergok Istri Saat Berduaan dengan Wanita Lain

Lebih lanjut, Anggota Komisi Sosial ini meminta aparat bisa berlaku lebih humanis dan rasional dalam menyikapi dinamika masyarakat dalam menaati aturan pemerintah. 

Dia meminta aparat bisa lebih sabar dan santun dalam menegur serta menasihati masyarakat yang melakukan pelanggaran. Pasalnya, sejumlah aturan larangan selama PPKM darurat bersinggungan dengan aspek nafkah mereka.   

“Rakyat, khususnya para pedagang kecil ini, sesungguhnya tidak memiliki banyak pilihan. Nafkah mereka tidak ditanggung oleh negara. Wajar apabila masih didapati sebagian dari mereka tetap membuka usaha atau memaksa berjualan demi mencukupi kebutuhan nafkah mereka. Situasi serba sulit saat ini," kata dia. 

Sebab itu, demikian Bukhori, kepekaan sosial dari aparat untuk sudi mendengar dan mengerti keadaan mereka adalah hal paling esensi di samping ketegasan pada aturan. 

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Semarang, Tetangga Kos Sebut Korban Beberapa Kali Terima Tamu Pria

"Ini demi menumbuhkan kepercayaan rakyat pada negara dan komitmen mereka untuk patuh pada aturan. Saya percaya bahwa segala sesuatu yang disampaikan dengan hati akan sampai di  hati,” jelasnya.  

Masih dalam kesempatan yang sama, Bukhori juga mengapresiasi respons cepat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang segera menegur Kepala Satpol PP Kota Semarang. 

Menurutnya, sikap Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, sudah tepat dan perlu menjadi perhatian serius anak buahnya.

“Sudah tepat dan perlu pastikan tidak lagi berulang. Rakyat akan mencintai pemimpin yang melindungi dan menyayangi rakyatnya,” pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini