News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Setelah RS Khusus Pejabat, Kini Anggota DPR Minta Menkes Menjamin ICU untuk Wakil Rakyat

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, usulan agar pemerintah membuat rumah sakit khusus Covid-19 bagi pejabat sempat membuat heboh publik.

Usulan tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw dalam acara rilis survei Median pada Rabu (7/7/2021) lalu.

Rosaline menuturkan, usulan tersebut merupakan buntut dari pengalaman pribadinya yang sempat mencari rumah sakit bagi anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN John Siffy Mirin yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Tak Pernah Dibahas di DPR, Legislator PKB Sebut Vaksin Berbayar Kejutkan Rakyat

Baca juga: Kondisi Ekonomi Sulit Akibat Pandemi, Pimpinan DPR Sebut Sejumlah Hal Perlu Diantisipasi

Namun, ia kesulitan mendapatkan rumah sakit meski memiliki jaringan yang luas di elite partai, hingga akhirnya nyawa John Siffy Mirin tidak tertolong.

Setelah usulan tersebut menyeruak ke publik, kecaman berdatangan hingga membuat Partai PAN buka suara dan meminta maaf.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pernyataan tersebut merupakan usulan pribadi Rosaline dan tidak mewakili sikap partai.

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Pihaknya juga mengaku telah memberikan teguran kepada Rosaline atas usulannya meminta RS khusus pejabat.

Kini, masih dari Fraksi PAN, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan wakil rakyat mendapatkan ruangan ICU saat terpapar Covid-19.

Hal itu disampaikan Saleh saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Senayan, Jakarta pada Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Komisi IX DPR Minta Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Diperbaiki: Jangan Sampai Jadi Penyebaran Virus

Baca juga: Anggota Komisi IX DPR Usulkan Vaksinasi Berbayar Sebaiknya Dibatalkan

"Saya tidak mau lagi mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami oleh anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin anggota DPR dari Papua, tidak mendapat ICU."

"Sampai akhirnya meninggal setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat," kata Saleh, dikutip dari tayangan Youtube, DPR RI, Rabu (14/6/2021).

Saleh juga menceritakan, ia sempat kehilangan keluarganya yang terpapar Covid-19 karena kesulitan mendapat rumah sakit.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Senayan, Jakarta pada Selasa (13/7/2021).

Untuk itu, ia meminta agar Menkes menambah kepastian tempat tidur di rumah sakit bagi para pasien Covid-19.

Kemudian, ia juga menyinggung soal usulan Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta dibuatkan rumah sakit khusus pejabat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini