Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah akan terus membagikan obat gratis bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG).
Rencananya jumlah obat yang akan dibagikan tersebut sebanyak 2 juta paket.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataannya yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (20/7/2021).
Sebelumnya, jumlah obat yang dibagikan pemerintah sebanyak 300 ribu paket. Pemberian paket obat tersebut menyusul melonjaknya pasien Covid-19.
Baca juga: Jokowi: PPKM Darurat Kebijakan yang Tak Bisa Dihindari, Meski Sangat Berat
Pembagian obat gratis juga untuk mengurangi dampak penerapan PPKM Darurat kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, pemerintah memberi bantuan mulai hari ini berupa bantuan bahan pokok sembako lewat PKH dan lewat bansos tunai serta bantuan paket vitamin dan obat-obatan seperti ini," kata Jokowi dalam peluncuran program obat gratis di Istana Merdeka pekan lalu.
Bantuan Paket Obat, kata Jokowi, akan dibagikan secara serentak. Untuk tahap pertama sebanyak 300 ribu paket obat diberikan kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa-Bali.
"Kemudian akan dilanjut dengan 300 ribu paket lagi untuk yang di luar jawa," katanya.
Ada tiga jenis paket obat untuk isolasi mandiri yang dibagikan.
Paket 1 berisikan vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG.
Kemudian Paket 2 , berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.
"Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini Terutama nanti dokter puskesmas," katanya.
Terkahir Paket 3, berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR postif disertai keluhan panas, batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan juga resep dari dokter.
"Paket obat tersebut dapat digunakan untuk 7 hari," pungkasnya.