News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Penjelasan Jokowi soal Indonesia Tak Bisa Lockdown Seperti Negara Lain: Masih Semi Semuanya Menjerit

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi saat membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2021, Selasa (27/7/2021). Jokowi menjelaskan soal Indonesia yang tak bisa memberlakukan lockdown.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal Indonesia yang tak bisa memberlakukan kebijakan lockdown seperti negara lain.

Pemerintah sebelumnya memutuskan menerapkan PPKM Darurat untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.

Ia mengatakan, Indonesia tak bisa menerapkan lockdown untuk mengatasi pandemi Covid-19 karena mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi.

"Virus Corona ini akan selesai kapan, WHO pun tak bisa memprediksi."

"Sehingga, yang selalu kita jalankan sisi kesehatannya bisa kita tangani, tetapi sisi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan," ujarnya, Jumat (30/7/2021), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Enggak bisa kita tutup seperti negara lain, lockdown."

"Lockdown itu artinya ditutup total," tegas Jokowi.

Baca juga: Berikut Jam Terpadat Pengendara Melintas di Jalan Lenteng Agung selama PPKM Level 4 Diberlakukan

Baca juga: Akibat PPKM, Yuki Kato Jadi Sering Cuci Piring hingga Urus Kucing-kucingnya

Rapat Terbatas Jokowi dalam Evaluasi PPKM Darurat, Istana Merdeka, 16 Juli 2021 (Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Anak Anggota DPRD dari PKS Acungkan Jari Tengah ke Petugas Satpol PP Saat Terjaring Razia PPKM

Ia menyebut, dengan diberlakukan semi-lockdown yakni PPKM Darurat, banyak masyarakat yang sudah menjerit.

"Kemarin yang namanya PPKM darurat itu kan namanya semi-lockdown."

"Masih semi saja, saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka," ungkapnya.

Presiden Jokowi lalu mengajak masyarakat bersama-sama berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

Ia pun mengingatkan agar semua pihak tetap tahan banting di masa pandemi Covid-19 yang sulit ini.

Baca juga: KSP Sebut PPKM Bantu Turunkan Jumlah Pasien Covid-19 Di Semarang

Baca juga: Pesta Ultah saat PPKM: Seleb TikTok Juy Putri Didenda Rp 12 Juta, Hotel Rp 17 Juta

Baca juga: Protes PPKM, Pemilik Rental Mobil di Pamekasan Berkonvoi Kibarkan Bendera Putih

Diketahui, Jokowi sebelumnya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali.

Keputusan ini diambil dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, yang mengalami lonjakan kasus.

Kebijakan PPKM Darurat tersebut berlaku pada 3-20 Juli 2021.

PPKM Darurat lalu diperpanjang hingga 25 Juli 2021, dan dilonggarkan secara bertahap mulai 26 Juli 2021.

Istilah PPKM Darurat kemudian diganti menjadi PPKM Level 4.

Selanjutnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini