News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wujudkan Smart City di Indonesia, Wapres: Kewajiban Perguruan Tinggi Sediakan Riset Inovatif

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Pembukaan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2021 melalui konferensi video, Selasa (2/08/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan transformasi digital menjadi program prioritas pemerintah yang diharapkan dapat mendukung pembangunan kota cerdas (smart city) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berkelanjutan.

Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024,

"Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban perguruan tinggi sebagai salah satu stakeholders untuk menyediakan riset-riset inovatif yang memberikan solusi terhadap permasalahan berbagai kota yang ada di Indonesia,” kata Ma’ruf Amin dalam acara Pembukaan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) Tahun 2021 melalui konferensi video, (2/08/2021).

Baca juga: Jumlah Pengusaha Minim, Kemendikbudristek Perkuat Program Ekosistem Kewirausahaan

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kegiatan Riset dan Rating Tranformasi Digital & Kota Cerdas Indonesia 2021 ini dapat dimanfaatkan untuk menentukan arah dan tujuan pengembangan kota agar menjadi kota cerdas yang bergerak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sumber daya yang ada.

“Kegiatan ini juga harus menjadi jembatan bagi pemerintah untuk melakukan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan literasi digital, serta mengevaluasi proses transformasi digital di Indonesia secara mandiri,” lanjutnya.

Dirinya mengapresiasi Intitut Teknologi Bandung (ITB) karena telah berkontribusi merumuskan berbagai indikator dan konsep transformasi dalam pembangunan kota cerdas untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah kota.

"Saya harapkan pemerintah kota bisa memanfaatkan penelitian ITB ini untuk meningkatkan kinerjanya dan mampu memperbaiki kualitas kota sesuai aspirasi masyarakat,” harapnya.

“Saya minta kegiatan ini tidak hanya menjadi sekadar riset pemeringkatan (rating) saja, namun bisa menjadi ajang pembelajaran bersama untuk mendukung pembangunan Indonesia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan,” tutupnya.

Baca juga: Jadi Konsorsium Proyek Laptop Merah Putih, Begini Cerita Ahli dari ITB

Sebelumnya, Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB, Suhono Supangkat, melaporkan bahwa RKCI merupakan suatu Rangkaian kegiatan 2 tahunan yang telah dilakukan sejak tahun 2015 dan mulai tahun ini ditambahkan RTDI untuk mendukung keseluruhan penelitian pembangunan kota cerdas di Indonesia.

“Dalam perjalanan penilitian yang kami lakukan, baik melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, industri, baik level nasional maupun internasional telah menghasilkan beberapa pengembangan dan perbaikan, baik cara memandang, mengukur maupun metode pembangunan kota cerdas,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, dalam sambutannya menyebutkan RTDI ditambahkan pada tahun ini untuk menilai kesiapan digital suatu kota dalam mendukung kinerja pemerintahan kota, oleh karena itu dapat menjadi evaluasi untuk memajukan daerahnya masing-masing.

“RTDI dan RKCI bukan untuk menilai peringkat, tujuannya sangat fundamental (yaitu) dukungan ITB untuk menjaga sustainability dari pengembangan kota-kota di indonesia, Jadi harapannya implementasi kedua program ini dapat menjadi self-evaluation bersama,” tuturnya.

Baca juga: Wapres Minta Kebijakan Karantina Terpusat di Bali Perlu Dilakukan secara Efektif

Hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah, para Gubernur dan Wali Kota di Indonesia.

Sementara hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini