"Untuk mengurangi beban masyarakat akibat berbagai pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial ekonomi, pemerintah mendorong percepatan penyaluran bansos untuk masyarakat," ungkap Jokowi.
Bansos yang akan terus diberikan kepada masyarakat yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Lalu, Bansos Tunai (BST) kepada kepada 10 juta penerima.
Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Selanjutnya, ada bantuan bagi usaha mikro kecil, pedagang kaki lima (PKL), dan pemilik warung.
"Banpres Produktif Usaha Mikro mulai diluncurkan pada 31 Juli yang lalu," imbuhnya.
Kemudian, Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta.
Targetnya ada 8 juta penerima dengan bantuan sebesar Rp500 ribu per bulan selama dua bulan, sehingga total bantuan mencapai Rp1 juta.
Jokowi berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan mengingatkan perjuangan belum berakhir meski jumlah kasus Covid-19 menurun.
"Dalam situasi apapun, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan adalah kunci kesehatan dan mata pencaharian masyarakat," ujarnya.
Selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 diterapkan, kasus positif Covid-19 dan angka kematian akibat virus itu belum menunjukkan penurunan drastis.
Meskipun, pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah. Kematian jadi hal yang paling disoroti selama PPKM Level 4.
Rekor kematian karena Covid-19 tercatat pada 27 Juli. Hari itu ada 2.069 orang meninggal dunia usai terjangkit Covid-19.
Selama PPKM Level 4 total ada 19.523 orang meninggal karena Covid-19. Dengan kata lain, Indonesia melaporkan 1.627 kematian setiap hari pada kurun 21 Juli hingga 1 Agustus.
Kemudian ada 489.978 kasus positif Covid-19 selama 12 hari penerapan PPKM Level 4. Rata-rata ada 40.831 kasus baru setiap hari.