TRIBUNNEWS.COM - Sejak mulai dihuni pada tahun 1970-an, dua dusun di Kabupaten Karo, Sumatra Utara hingga saat ini belum dialiri jaringan listrik PLN.
Dua dusun itu ialah Lau Meciho dan Sambung Dua, yang berada di Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo.
Kepala Dusun (Kadus) Lau Meciho, Alpindo Kacaribu mengungkapkan, setidaknya ada 65 KK di dua dusun yang belum dialiri listrik PLN tersebut.
Dusun Lau Meciho dihuni 45 KK, sedangkan Dusun Sambung Dua dihuni 20 KK.
Untuk penerangan dan kebutuhan listrik, dua dusun itu memanfaatkan mesin generator atau genset yang hanya menyala enam jam sehari.
"Genset mulai dinyalakan dari jam 6 sore sampai 12 malam," ujar Alpindo, saat dihubungi Tribunnews melalui sambungan telepon, Sabtu (31/7/2021) lalu.
Baca juga: Mendes PDTT: Arah Baru Pembangunan Desa Pastikan Terwujudnya Desa Peduli Anak
Baca juga: Satgas Gabungan Berhasil Padamkan Karhutla di Desa Silalahi 3 Sumut
Ada pula sebagian masyarakat menggunakan batre tenaga surya untuk kebutuhan listriknya.
Penggunaan alat elektronik pun masih belum banyak.
Seperti kegiatan memasak nasi, Alpindo menyebut masyarakat di sana masih menggunakan kayu bakar.
Untuk diketahui, kondisi alam kedua dusun tersebut berada di wilayah dataran tinggi.
Sebagian besar mata pencaharian warga setempat adalah bertani.
Baca juga: VIRAL Video Desa Mati di Majalengka, Ratusan Rumah Tak Berpenghuni, Ini Kata Pengunggah
Alpindo berharap, jaringan listrik PLN bisa segera masuk di dua dusun itu.
"Dua dusun ini sejak 1970 belum merasakan aliran listrik PLN, kami berharap listrik PLN bisa segera masuk," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)