- Latih lengan untuk bergerak.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam:
- Minum banyak cairan.
- Berpakaian ringan.
Efek samping setelah suntikan kedua mungkin lebih intens daripada yang Anda alami setelah suntikan pertama.
Efek samping ini adalah tanda normal bahwa tubuh Anda sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.
Namun, beberapa orang tidak diperbolehkan vaksin jika menderita penyakit tertentu.
Berikut daftar kondisi atau penyakit yang tidak boleh vaksin, dikutip dari laman resmi WHO:
- Kanker serviks
- Kolera
- COVID-19
- Difteri
- Hepatitis B
- Influensa
- Ensefalitis Jepang
- Campak
- Meningitis
- Penyakit gondok
- Pertusis
- Radang paru-paru
- Polio
- Rabies
- Rotavirus
- rubella
- Tetanus
- Penyakit tipus
- Varisela
- Demam kuning
Baca juga: Vaksin Ibu Hamil, Ini Syarat dan 3 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan
Cara Kerja Vaksin
Vaksin mengurangi risiko terkena penyakit dengan bekerja dengan pertahanan alami tubuh Anda untuk membangun perlindungan.
Ketika seseorang mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuh akan merespons.
Berikut ini cara kerja vaksin:
- Mengenali kuman yang menyerang, seperti virus atau bakteri.
- Menghasilkan antibodi. Antibodi adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.