Dokter-dokter yang gugur merupakan 319 dokter umum dan lima di antaranya guru besar, dokter spesialis sebanyak 270 dokter dan 29 di antaranya guru besar, serta sembilan dokter residen.
Mahesa mengatakan menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Pulau Jawa beberapa waktu terakhir diharapkan dapat menurunkan beban tenaga kesehatan sehingga keselamatan mereka lebih terjaga.
Pemerintah sendiri belakangan mengklaim Indonesia telah melampaui puncak kasus Covid-19 seiring menurunnya angka kasus positif. Kendati demikian, epidemiolog menyebut terlalu dini berkesimpulan tersebut.
Jawa-Bali Belum Lewati Puncak
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai Jawa dan Bali belum melewati puncak pandemi Covid-19.
Dicky mengatakan hanya angka absolut harian Covid-19 yang menunjukkan tren penurunan. Namun hal itu juga dikarenakan jumlah testing yang naik turun dan belum sesuai target minimal 300 ribu orang sehari.
"Secara pemodelan yang menurun itu laporan kasusnya, tapi testingnya juga menurun. Jadi sekarang untuk Jawa-Bali itu masih di puncak kasus infeksi, belum melandai," kata Dicky saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/8/2021).
Perlu diketahui, angka kasus positif harian bisa menurun atau meningkat tergantung pada banyaknya jumlah testing dalam sehari.
Sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 27 tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 di Jawa-Bali, pemerintah menargetkan testing harian minimal 324 ribu sehari khusus di Jawa.
Namun data Satgas Covid-19 secara nasional per Selasa (3/8) hanya ada 151.712 orang yang diperiksa dalam sehari.
Positivity rate yang tinggi menunjukkan laju penularan kasus masih masif di masyarakat.
Sehingga Dicky menilai penurunan kasus Covid-19 tidak bisa dilihat hanya dari angka positif harian yang menurun.(tribun network/fik/rin/dod)