News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Panglima TNI Minta Danrem dan Dandim Berikan Paket Obat dan Pantau Pasien Covid-19 di Setiap Wilayah

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kantor Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (8/8/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan Danrem dan Dandim memberikan paket obat dan memantau pasien covid-19 di setiap wilayah.

Selain itu, Hadi juga memerintahkan Kapuskes TNI untuk memberikan dukungan vaksinasi sebanyak 200 ribu serta penambahan tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bantul, sekaligus pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk di Kantor Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (8/8/2021).

"Saya perintahkan kepada Danrem dan Dandim, agar memberikan paket obat kepada para pasien Covid-19 yang sedang melaksanakan Isoman dan pantau terus kondisi kesehatan mereka setiap saat," kata dia dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (8/8/2021).

Rapat tersebut diawali dengan laporan Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih terkait perkembangan kasus Covid-19 di Bantul dalam rapat dengan jajaran Forkopimda bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hadi menerima laporan bahwa saat ini jumlah kasus total di Kabupaten Bantul yaitu 46.627 dengan jumlah kasus aktif sebanyak 12.846, positivity rate 34,5 persen dan angka kesembuhan 70 persen.

Hadi kemudian menyampaikan bahwa berdasarkan laporan tersebut maka seluruh jajaran harus bekerja sama dan bekerja keras untuk menekan angka Kasus Covid-19.

Baca juga: MPR: Tren Penurunan Kasus Aktif Covid-19 Harus Diikuti Peningkatan Upaya Preventif

"Bapak Bupati dan Bapak Kadinkes melihat kasus di atas kita harus menjaga kesehatan dan jangan sampai sakit, karena Bapak Bupati adalah Panglima Perang dan Wakil Panglima Perang melawan Covid yang ada di daerah Bantul," kata dia.

Hadi juga menegaskan bahwa sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Terbatas secara virtual, saat ini upaya yang perlu dilakukan adalah fokus untuk menurunkan indeks mobilitas masyarakat, lalu memasifkan pelaksanaan 3T.

Kemudian juga, lanjut dia, adalah penyiapan sarana isoter di wilayah agar para pasien terkonfirmasi dapat dipantau perkembangan kesehatannya.

"Tiga langkah tersebut harus segera dilaksanakan dan percepat vaksinasi guna membentuk herd immunity bagi masyarakat Bantul," kata dia.

Hadi menyampaikan bahwa virus covid-19 tidak pernah libur dan terus merambah sehingga seluruh elemen juga harus kerja keras dan tidak boleh lengah.

Dalam penanganan kasus Covid-19, elemen empat pilar harus membantu masyarakat dengan tulus, ikhlas dan semangat.

Baca juga: Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19 di Beberapa Tempat bagi Warga yang Sudah Divaksinasi Penuh

Usai memimpin rapat, Hadi bersama Listyo melakukan pengecekan aplikasi Silacak dan Inarisk dengan menghadirkan empat Pilar yaitu perwakilan petugas puskesmas, Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, Bhabinkamtibnas dan Kepala Kelurahan.

Ketika itu Hadi juga melakukan dialog dengan Babinsa dan Babinkamtibmas.

Hadi memerintahkan kepada para tracer untuk melaksanakan tracing kontak erat serta pemantauan kondisi dan dukungan obat bagi para pasien yang Isoman agar terus dilaporkan.

"Tenaga tracer harus segera melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat jika menemukan kasus positif dan segera melaksanakan swab antigen, kemudian arahkan untuk melakukan Isolasi Terpusat," kata Hadi.

Hadi berkomunikasi dengan para pasien yang melaksanakan isoter secara virtual dan mendoakan mereka lekas pulih kembali dan memastikan agar mereka diberikan asupan obat terbaik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini