Hal ketiga adalah pemikiran sosialisme yang berperikemanusiaan.
“Tiga hal inilah yang menjadi latar belakang pemikiran demokrasi Hatta,” tegas Burhanuddin.
Pria kelahiran 15 Desember 1977 itu mengatakan, jika kita bandingkan pemikiran demokrasi Bung Hatta, gagasan-gasan tersebut merupakan konsep yang saat ini dikembangkan oleh negara-negara berhaluan sosial demokrat.
Bung Hatta membayangkan sebuah negara yang selalu hadir dalam mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya dan bukan hanya menjadi event organizer atau penjaga malam.
“Bung Hatta menginginkan sebuah negara yang hadir tapi juga tidak membatasi hak-hak rakyatnya untuk berekspresi,” pungkas Burhanuddin.