News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wamendag Ajak Platform E-wallet Beri Diskon Khusus bagi Konsumen yang Sudah Vaksin

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi belanja online.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengajak platform e-wallet atau dompet digital untuk dapat memberikan prioritas khusus kepada masyarakat yang sudah divaksin.

Menurut Jerry, dompet digital seperti Gopay, Shopeepay, Ovo dan lain-lain perlu merancang program prioritas khusus.

Prioritas khusus yang dimaksud Jerry yakni berupa bonus upgrade, diskon hingga cashback.

Sehingga, menurut Jerry, melalui program prioritas ini dapat memberikan keuntungan ganda.

Pertama, masyarakat lebih termotivasi lagi untuk divaksin, sehingga kekebalan kelompok bisa lebih cepat terwujud.

Kedua, akan memberikan insentif dalam berbelanja.

“Jadi siapapun yang sudah divaksin bisa dapat akses prioritas untuk upgrade e-wallet dan diskon khusus, cashback atau diskon yang lebih besar. Ini otomatis terjadi saat pelanggan platform online memberikan informasi bahwa ia telah divaksin ke platform e-wallet tersebut," kata Jerry, dikutip Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).

Ia berharap program tersebut bisa membuat roda perekonomian juga semakin berputar.

Mengingat, pada saat pandemi banyak masyarakat yang menggunakan fitur-gitur perangkat online untuk berbelanja.

Sehingga hal ini membuat porsi belanja online mengalami peningkatan.

Untuk diketahui, porsi belanja online saat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan hingga 100 persen sampai 200 persen. 

Baca juga: AKSES Laman eform.bri.co.id/bpum, Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta dan Mencairkan Tanpa Antre

Baca juga: Pembiayaan UMKM Bank Syariah Indonesia Tembus Rp 36,8 Triliun

Mereka yang berbelanja online, mayoritas dari kelompok millennial dan generasi Z.

Meski demikian, Jerry memprediksi dimasa depan penggunaan belanja dengan sistem online ini akan makin kuat.

Mengingat, belanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah.

Apalagi pengirimannya juga semakin cepat.

"Arahnya memang ke situ karena belanja online lebih banyak pilihan, lebih murah dan sekarang makin mudah, pengirimannya juga semakin cepat," ujar Jerry.

Pemerintah sebetulnya juga sudah mengupayakan roda perekonomian kembali pulih.

Yakni dengan memberikan beberap bantuan bagi unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Pemerintah melalui Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan bantuan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19.

Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan Secara Door To Door di Bogor

Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) tersebut rencananya akan diberikan kepada 12,8 juta penerima dengan total jumlah mencapai Rp15,3 triliun.

"Terkait hal ini pemerintah telah menyiapkan program pemulihan ekonomi nasional guna membantu pelaku koperasi dan umkm agar dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19."

"Diantaranya melalui banpres produktif usaha mikro, program ini ditargetkan untuk 12,8 juta usaha mikro dengan nilai Rp15,3 triliun,” terang Teten, kepada Tribunnews.com, Kamis (5/8/2021).

Mengingat, banyak para pelaku UMKM yang gulung tikar akibat panjangnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Meski 22 persen pelaku UMKM yang berhenti beroperasi telah kembali bangkit, namun banyak juga para pelaku UMKM yang tidak kembali melanjutkan usahanya.

Teten menyebutkan, setidaknya ada 4 faktor yang membuat para pelaku UMKM tidak melanjutkan bisnisnya.

"45 persen diantaranya karena modal terbatas, sebesar 23 persen karena prospek usaha yang kurang baik, 14 persen karena terbatasnya akses bahan baku, hingga 9 persen beralih sebagai pekerja,” sambung Teten.

“Tercatat 22 persen UMKM yang tadinya berhenti beroperasi, kembali beroperasi secara normal,” ujar Teten.

Untuk itu, pemerintah saat ini mencoba membangkitkan gairah UMKM dengan menghadirkan berbagai program bantuan, termasuk untuk UMKM.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Seno Tri Sulistiyono/Bambang Ismoyo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini