News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Airlangga: Merdeka dari Covid-19 Harus Dimulai dengan Hijrah Mengubah Perilaku

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar yang juga Mustasyar Aam Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) Airlangga Hartarto menggelar Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan para Kiai.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kooordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak seluruh umat Islam di Indonesia memaknai momentum hari lahir Indonesia 76 tahun dan Tahun Baru Islam sebagai momentum untuk menuju bangsa yang merdeka dan hijrah dari Coornavirus disease (Covid-19).

Untuk bisa mewujudkan itu maka perlu diawali dengan mengubah perilaku agar lebih baik dan positif.

Seruan itu disampaikan Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar saat menghadiri Indonesia Bersholawat yang digelar Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) di kediaman Pemimpin Ahbabul Musthofa Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, Sabtu  (14/8/2021).

"Sebagai bangsa Indonesia harus mensyukuri anugerah kemerdekaan yang telah menginjak usia 76 tahun. Momentum 1 Muharram tahun baru Islam menjadi penanda bahwa Nabi Muhammad telah membangun peradaban masyarakat Islam. Telah membawa perubahan yang signifikan," kata Airlangga dalam sambutannya.

Perubahan dimaksud yakni bangsa yang memasuki babak baru membebaskan umat Islam dari diskriminasi, intimidasi dan penindasan, menuju peradaban Islam yang egaliter, saling gotong royong dan saling bekerjasama.

Baca juga: Bersholawat Bersama Para Kiai, Airlangga Hartarto Optimis Indonesia Bisa Keluar dari Krisis Pandemi

Di Madinah, kata Airlangga, Nabi Muhamad telah berhasil membangun tatanan sana sosial, politik, ekonomi dan kemasyakaratan yang bersendi pada nilai keislaman seperti gotong royong, menjunjung tinggi toleransi dan saling tolong-menolong.

Nabi Muhammad, kata Airllangga, sebagai pemimpin dalam komunitas masyarakat majemuk berhasil memimpin masyarakat Madinah yang terdiri dari pendatang Makkah, penduduk sli Madinah, Nasrani, Yahudi dan kelompok berbeda suku yang sudah ada sebelumnya.

"Perjanjian yang dikenal Pigama Madinah menjadi dasar kesepakatan bersama membangun kemasyarakat dan kenegaraan," demikian Airlangga

Menurut Airlangga, makna Hijrah Nabi Muhammad harus dimaknai oleh Bangsa Indonesia tentang pesan rahmatallil'alamin.

Dalam konteks Hari Ulang Tahun Indonesia (HUT) ke 76 tahun, seluruh masyarakat Indonesia memaknai dengan penghargaan pada pahlawan bangsa.

Lebih lanjut, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini mengatakan, cara menghargai pahlawan bangsa seperti ulama, habaib dan santri yang telah berjuang dengan darah dan airmata dengan tekad kuat menjadikan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.

"Piagam Madinah memiliki kesamaan dengan Piagam Madinah yakni kesepakatan luhur bangsa, pancasila mengandung ketuhanan, kemanusiaan , persatuan, musyawarah dan keadilan sebagai ruh perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai perekat tenung kebangsaan kita, kerjasama kesetikawaan sosial," urai mantan Menteri Perindustrian ini.

Airlangga juga menyampaikan keyakinannya Indonesia akan segera merdeka dari pandemi Covid-19. Sebab, badai pandemi Covid-19 akan bisa dilewati dengan tekad kuat dan kerja keras.

Ia juga menyinggung soal pertumbuhan ekonomi 7 persen menjadi momentum keluar dari krisis Covid-19 dan menuju lompatan kemajuan bangsa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini