TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai mural, mulai dari pengertian, teknik, hingga sejarah singkatnya.
Seringkali kita menjumpai lukisan di dinding pinggir jalan atau trotoar.
Beberapa yang lainnya juga terlihat di bangunan tua yang sudah tidak terpakai.
Gambar atau lukisan itu disebut dengan mural.
Lantas, apa itu mural?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mural adalah lukisan pada dinging.
Sementara dikutip dari britannica.com, mural adalah lukisan yang diaplikasikan dan dibuat menyatu dengan permukaan dinding atau langit-langit.
Baca juga: Pengertian Poster, Ciri-ciri, Tujuan dan Unsur-unsurnya
Baca juga: FAKTA-FAKTA Mural Jokowi 404: Not Found: Disebut Pelecehan Lambang Negara, sang Seniman Diburu
Sejarah Singkat Mural
Dikutip dari imural.id, mural sebenarnya sudah ada sejak dulu.
Bahkan jika dilihat dari sejarahnya, mural sudah ada sejak 31.500 tahun yang lalu tepatnya pada zaman prasejarah.
Saat itu ada lukisan yang menggambarkan sebuah gua di Lascaux yang terletak di Prancis Selatan.
Mural yang dibuat pada zaman prasejarah ini menggunakan cat air jus.
Pada zaman prasejarah, negara yang memiliki mural adalah Perancis.
Salah satu mural yang paling terkenal adalah karya Pablo Picasso.
Pablo Picasso membuat mural yang diberi nama Guernica atau Guernica y Luno.
Mural ini dibuat saat terjadi perang saudara di Spanyol pada tahun 1937.
Tujuan pembuatan mural adalah untuk mengingat peristiwa bom yang dilakukan oleh tentara Jerman di desa kecil yang di antara mereka adalah orang-orang Spanyol.
Teknik Mural
Lukisan mural secara bahasa berbeda dari semua bentuk seni gambar lainnya karena secara organik terhubung dengan arsitektur.
Penggunaan warna, desain, dan perawatan tematik dapat secara mendasar mengubah sensasi keseimbangan tempat pada bangunan.
Dalam pengertian ini, mural adalah satu-satunya bentuk lukisan yang benar-benar tiga dimensi, karena ia memodifikasi dan mengambil bagian dari ruang tertentu.
Dekorasi mosaik dapat menunjukkan penghormatan terbesar terhadap bentuk arsitektur organik.
Terlepas dari hubungan organiknya dengan arsitektur, karakteristik lain dari lukisan mural adalah signifikansi publiknya yang luas.
Baca juga: Pengertian Tangga Nada Diatonis Mayor, Beserta Ciri-ciri dan Contohnya
Baca juga: Ahli Sebut Seniman Mural Jokowi 404 Not Found Tak Langgar Hukum Pidana: Presiden Bukan Simbol Negara
Seniman mural harus membayangkan tema sosial, agama, atau patriotik secara bergambar pada skala yang sesuai dengan mengacu pada urgensi struktural dinding dan ide yang diungkapkan.
Dalam sejarah lukisan mural, banyak teknik telah digunakan yakni lukisan encaustic, lukisan tempera, lukisan fresco, keramik dan cat minyak di atas kanvas.
Baru-baru ini juga ada teknik silikat cair dan enamel porselen yang dibakar .
Perbedaan Mural dengan Grafiti
Pasti sebagian dari kita masih bingung mana perbedaan mural dan graffiti, jika melihat melalui media mural dan graffiti biasanya sering dibuat di dinding.
Apalagi di jalanan, mungkin ada banyak lukisan dinding dengan berbagai karakter atau bentuk font apapun.
Lalu, apa perbedaan antara mural dan grafiti?
Sebelum kita membandingkan mural dan graffiti ada baiknya kita mengetahui apa pengertian dari graffiti.
Grafiti adalah coretan yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menulis kata, simbol, atau frase tertentu.
Alat yang digunakan pada saat ini adalah pylox.
Sebelum cat semprot tersedia, pada umumnya grafiti dibuat dengan menggunakan kuas atau kapur.
Jadi, perbedaan mural dan grafiti adalah jika mural membuat lebih banyak kebebasan dan besar sedangkan grafiti adalah untuk sebuah kata atau frase dan biasanya.
Biasanya, grafiti sering dibuat dengan cat semprot atau pylox.
(Tribunnews.com/Yurika)