TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eks Wakil Presiden Indonesia (RI), Jusuf Kalla telah memprediksi kelompok Taliban akan menguasai Kabul setelah Presiden Biden menarik tentara Amerika Serikat (AS) dari wilayah itu.
Namun ia tak menyangka Taliban akan bergerak dengan cepat.
Pada konferensi pers hari Senin (16/8/2021), JK mengatakan peristiwa di Afghanistan diluar perkiraan semua orang, karena menurutnya Taliban tidak akan secepat itu masuk ke ibukota Kabul.
Ia sudah memperkirakan, Kabul akan dikuasai Taliban, namun butuh satu hingga dua bulan untuk Taliban masuk Kabul, setelah AS menarik tentaranya dari negara itu.
“Ternyata sebelum akhir bulan ini mereka masuk dengan damai. Saya katakan damai, karena saya belum mendapat laporan adanya korban,” kata JK kepada wartawan, Senin (16/8/2021).
JK mengatakan baik dari pemerintahan Afghanistan maupun kelompok Taliban tidak ingin ada korban.
Daerah lain di Afghanistan telah dikuasai Taliban, hanya tinggal ibu kota Kabul.
Baca juga: Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Disebut Berkhianat dan Memalukan
“Semuanya menyerahkan diri tanpa syarat, itulah yang terjadi di Afghanistan atau di Kabul pada hari ini, kita tau semua,” ujarnya
JK mengatakan selama ini Afghanistan berjalan dengan bantuan Amerika, baik dari bantuan militer hingga ekonomi. Dari mulai infrastruktur hingga gaji pegawai negeri selama ini didukung Amerika.
Menurut JK, pada dasarnya Afghanistan adalah negara yang kaya dengan sumber daya alamnya.
Taliban khawatir negara lain, seperti China dan Jepang, yang membutuhkan SDA akan masuk dan ingin mendapat pengaruhnya disana.