TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut Syam Organizer merupakan yayasan amal milik organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI).
Dia bergerak di bidang kemanusiaan untuk dapat menggalang dana dari masyarakat.
Ternyata, yayasan Syam Organizer memiliki pola dan cara tersendiri dalam penggalangan dana dari masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.
Ia menyebutkan Syam Organizer mengedarkan celengan dan kotak amal kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga mengadakan tabungan kurban.
"Pola dan cara yayasan syam organizer dalam memperoleh dana dengan mengedarkan celengan-celengan kotak amal ke masyarakat dan mengadakan tabungan kurban," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Profil Syam Organizer, Yayasan Teroris JI Yang Kerap Bawa Isu Palestina Untuk Galang Dana
Kemudian, kata Ahmad, yayasan Syam Organizer juga menyelenggarakan tabligh akbar yang bertujuan mendapatkan dana dari jamaah yang hadir.
Dia juga kerap mengundang ustaz ustaz untuk datang.
"Menyelenggarakan tabligh akbar dengan berkoordinasi dengan pihak masjid dan mengundang ustaz-ustaz. Kemudian melakukan penggalangan dana baik langsung kepada jamaah yang hadir ataupun dengan menyebarkan nomor rekening Syam Organizer ke jamaah," tukasnya.
Sebagai informasi, tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap setidaknya 48 tersangka teroris di sejumlah wilayah sejak Kamis 12 Agustus 2021 kemarin.
Mayoritasnya merupakan anggota jamaah islamiah (JI).
Satu di antaranya Ketua Syam Organizer Jawa Barat (Jabar) berinisial F yang ditangkap atas kasus dugaan tindak pidana terorisme. F ditangkap dalam rangkaian penangkapan Densus 88 dalam 4 hari terakhir.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan menyampaikan Syam Organizer diduga merupakan jaringan dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).