News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Taliban Kuasai Afghanistan, Imbau Pemerintah RI Tak Buru-buru Berikan Dukungan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afghanistan, pada 13 Agustus 2021. (STR/AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin meminta pemerintah Indonesia agar tak tergesa-gesa memberikan dukungan kepada pemerintahan Taliban di Afganistan. 

"Prioritas pertama indonesia sekarang sebaiknya segera melakukan evakuasi WNI yang ada di Afganistan," kata legislator PDI Perjuangan ini kepada wartawan, Rabu (18/8/2021). 

Menurut Hasanuddin, memang benar Taliban sudah menguasai Istana Presiden Afghanistan, namun pertempuran di beberapa daerah masih terjadi antara pasukan Taliban dan pasukan pemerintah. 

Sehingga, kata dia, pemerintahan  baru Taliban sampai saat ini belum sepenuhnya terbentuk. 

"Indonesia harus mengetahui dulu seperti apa sikap pemerintah yang baru  ini terhadap hak asasi manusia dan sikap terhadap perdamaian dunia," ujarnya. 

Dia mengimbau agar pemerintah baru Afganistan harus mampu menjunjung tinggi perdamaian di negerinya dan menghormati seluruh warganya.

"Setelah semua itu kondusif, barulah Indonesia menentukan sikapnya," ucapnya. 

Hasanuddin mengatakan, informasi terakhir yang diterima saat ini KBRI di Kabul sedang melakukan perencanaan untuk mengevakuasi WNI untuk segera keluar dari Afganistan. 

Baca juga: Dana 83 Miliar Dolar yang Digelontorkan AS untuk Afghanistan Malah Menguntungkan Taliban

"Jumlah WNI di Afganistan jumlah nya hanya puluhan orang saja sudah termasuk  personil KBRI," pungkasnya. 

Sebelum sampai Kabul, Taliban telah merebut sejumlah kota strategis di Afghanistan, seperti Herat, Kandahar, Jalalabad, Mizar-i-Shafr dan lainnya. Beberapa di antaranya direngkuh tanpa perlawanan. 

Kelompok Taliban yang sudah menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan mulai bicara soal susunan pemerintahan baru. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini