TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengabarkan Indonesia berhasil menekan laju penyebaran kasus Covid-19 pada periode 12-19 Agustus 2021, hingga persentase minus 22 persen.
Informasi tersebut disampaikan Retno secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8/2021).
"Kita Alhamdulillah, pada periode tersebut dapat menekan penyebaran kasus, yaitu minus 22 persen," kata Retno.
Hal tersebut, ujar Retno, tak lain karena adanya langkah ketat pemerintah Indonesia dalam penerapan sistem kebijakan penekanannya.
Baca juga: Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi, Kirim Email jika Belum Muncul, Begini Caranya
Baca juga: Bahagiakan Istri, Vicky Prasetyo Rillis Lagu Duet Dangdut Rap Vaksinasi Cinta
Seperti yang dilakukan pada negara-negara lain di dunia, yakni dengan melakukan kebijakan ketat terhadap pembatasan kegiatan masyarakat.
Termasuk juga akselerasi atau percepatan program vaksinasi.
Ini yang akhirnya dapat menekan penularan virus Covid-19.
Juga tentunya dapat mengurangi kemungkinan adanya hospitalisasi serta tingkat kematiannya.
"Untuk mengurangi penyebaran virus, 2 langkah utama yang dilakukan oleh negara-negara dunia yakni pembatasan kegiatan masyarakat serta percepatan vaksinasi."
Baca juga: Jokowi Imbau Pemerintah Daerah Tidak Segan Meminta Kiriman Vaksin dari Pusat Jika Stok Mulai Menipis
"Selain (dapat) mengurangi kemungkinan penularan, vaksinasi dapat mengurangi kemungkinan hospitalisasi dan tingkat kematian (akibat paparan virus Covid-19)" terang Retno.
Informasi tersebut diungkap Retno atas dasar data yang dihimpunnya dari berbagai negara.
Kata Retno, mayoritas dari mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin.
"Data dari berbagai negara, mayoritas mereka yang terinfeksi dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin," kata Retno.
Retno mengabarkan, data analisis dari Public Health England menunjukan bahwa vaksinasi 2 dosis, efektif dapat mencegah hospitalisasi dan kematian akibat varian delta.
Baca juga: Anggota Komisi IX Apresiasi BPOM Serahkan Sertifikat CPOB Vaksin Merah Putih Buatan Unair
Sementara itu, kata Retno, data Centers for Disease Control (CDC) juga menunjukkan hospitalisasi dan kematian di Amerika Serikat menurun sejak dimulainya vaksinasi pada awal 2021.
Juga data Health Institute, menunjukan 99 persen kematian di Italia terjadi pada para penderita Covid-19 yang belum divaksin.
Untuk itu, Retno sangat berharap masyarakat Indonesia jangan terlena dan lengah mengahadapi virus ini.
"Meski di Indonesia terjadi penurunan, jangan lengah. Maka mari kita terus berikhtiar, mari kita terus mendukung program vaksinasi dan mempercepat vaksinasi," harap Retno.
Baca juga: Kasus Varian Delta di Selandia Baru Ungkap Tingkat Vaksinasi yang Rendah
Mengingat beberapa negara yang telah berbulan-bulan terbebas dari Covid-19, pada akhirnya dapat mengalami penularan kembali.
Pada periode 12-19 Agustus 2021, beberapa kawasan di dunia mengalami kenaikan kasus mingguan.
Di antaranya Amerika dengan persentase 12 persen, Eropa 3 persen, dan Oceania sebesar 24 persen.
Termasuk di beberapa negara Asean juga masih mengalami kenaikan.
Seperti di Brunei Darussalam yang naik sebanyak 304 persen.
Juga Filipina dengan angka persentase kenaikannya sebesar 41 persen dan Thailand 6 persen.
Meski begitu, presentase keseluruhan di kawasan Asean mengalami penurunan, yakni minus 0,4 persen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)