News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Warga Sipil Tewas Diserang KKB Papua, Pelaku Diduga Kelompok Pimpinan Tendius Gwijangge

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawa oleh petugas. KKB kembali menyerang dua warga sipil Papua yang bekerja membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menyerang dua warga sipil Papua yang bekerja membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyatakan kedua korban meninggal dunia akibat penyerangan tersebut.

"Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Ia menuturkan kelompok KKB Papua yang diduga bertanggungjawab atas penyerangan ini adalah KKB Pimpinan Tendius Gwijangge.

Baca juga: KKB Baru Teridentifikasi di Kepulauan Yapen, Polisi Sita Tiga Pucuk Senpi dan Bahan Peledak

"Dari keterangan olah TKP, diduga pelaku pembantaian tersebut adalah KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menambahkan kedua korban meninggal diidentifikasi saksi mata sebagai Rionaldo Ratu Roma dan Dedi Imam Pamungkas. Saat ini kedua jenazah sedang diperiksa secara medis di RSUD Dekai.

Baca juga: SOSOK Anggota KKB Osimin Wenda, Pernah Serang Tito Karnavian, Narapidana Seumur Hidup & Pernah Kabur

Ia memastikan, aparat tidak akan tinggal diam atas penyerangan tersebut.

"Aparat tidak akan tinggal diam dan mengusut tuntas sesuai prosedur hukum pelaku pembantaian pekerja PT Indopapua ini. Kepada warga masyarakat yang memiliki info seputar KKB Wilayah Yahukimo pimpinan Tendius Gwijangge agar tidak segan melapor ke kepolisian terdekat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini