Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elly Rosita Silaban mengungkap aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang kerap dilakukan di Indonesia, sangat jarang membawa isu perempuan.
Padahal kata dia, mayoritas dari peserta aksi diisi perempuan muda.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam diskusi daring bertajuk 'Pekerja Perempuan di Tengah Krisis dan Perubahan Teknologi', Selasa (24/8/2021).
"Demonstrasi sangat jarang membawa isu perempuan, padahal pesertanya mayoritas perempuan muda yang senang ikut aksi, tapi sangat jarang mereka menyuarakan itu," kata Elly.
Menurut Elly jarangnya perempuan menyuarakan opininya di hadapan publik bisa berpengaruh besar pada sejumlah hal.
Termasuk kaitannya dengan peluang perempuan menjadi pemimpin.
Baca juga: Sambangi Pelaku Usaha Ultra Mikro, Erick Thohir: Perempuan Tangguh Adalah Pahlawan Ekonomi Warga
"Tapi kembali lagi, memang orang tidak akan mendorong kalau kita juga tidak punya sesuatu yang ingin didorong," ucap dia.
Elly meyakini dengan hadirnya perempuan di ruang publik, misal dengan memberikan kesempatan perempuan menjadi juru bicara atau pembuat keputusan, lambat laun isu dan keberanian perempuan mengutarakan pendapatnya di muka publik dapat terpupuk.
"Tapi saya kira dengan kehadiran perempuan sebagai juru bicara atau decision maker, saya kira bisa pelan-pelan membawa perubahan itu," kata Elly.