TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Edward Tanur mengapresiasi capaian kinerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Menurut Edward, capaian itu diantaranya adalah meningkatkan produksi pada semua subsektor yang ada serta meningkatkan volume ekspor melalui program Geratieks dan program serentak merdeka ekspor di 17 pintu utama seluruh Indonesia.
"Capaian tersebut betul-betul bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya kami dari PKB sangat mengapresiasi bahwa lambat laun Kementan sudah menunjukan kemajuan yang signifikan," ujar Edward dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (25/08/21).
Di samping itu, Edward juga mengapresiasi berbagai bantuan yang diberikan Kementan seperti bantuan benih berkualitas, bantuan pupuk subsidi hingga pendampingan petani dalam memanfaatkan teknologi mekanisasi.
"Bagi kami petani di NTT, bantuan tersebut sukses meningkatkan produktivitas pertanian. Karena itu peran Balitbangtan itu sangat penting, sehingga target geratieks (ekspor) betul betul bisa nyata dilakukan," katanya.
Anggota Komisi IV lainnya dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Johan Rosihan mengatakan bahwa DPR siap mendukung semua upaya Kementan dalam membangun dan mengembangkan sektor pertanian Indonesia yang lebih baik.
"DPR siap dukung dan mengawal Kementan jika memang dalam produksinya tidak bermasalah, terutama soal kebijakan impor. Artinya kalau kementan memang tidak memberi rekomendasi ya harus diberikan hak jawab agar persoalannya clear," katanya.
Apresiasi kinerja Kementan juga disampaikan Anggota Komisi IV dari Partai Gerindra, Endang Setyawati Thohari. Menurutnya, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) patut mendapat apresiasi dari semua pihak, terutama atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 5 kali berturut-turut.
"Saya mengapresiasi Kementan yang selama 5 kali berturut-turut mendapat WTP. Namun saya juga memberi catatan untuk program KUR, dimana dulu saya sempat jadi direktur pembiayaan selama 10 tahun dan petani kita itu sangat sulit untuk diajak pada mekanisme perbankan. Jadi sebaiknya petani diberikan kemudahan akses," katanya.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian besar seluruh anggota Komisi IV DPR RI terhadap sektor pertanian Indonesia.
"Karena itu semua saran yang disampaikan akan menjadi catatan kami dalam setiap mengambil kebijakan. Saya berharap Komisi IV selalu bersama kami," tutupnya. (*)