Ia pun terus melaju lantaran pasien yang di ambulans terbaring lemah dan segera butuh perawatan medis.
Saat sadar mobil di depannya berplat nomor RI 1, ia sempat ragu untuk menyalip.
Namun, tak disangka saat itu seorang pengawal presiden dengan sepeda motor menghampirinya.
Pengawal presiden itu meminta Ahmad untuk jalan terus.
"Kagetlah saya, bingung mau nyalip atau enggak, mau nyalip atau enggak. Takut-takut juga saya kan," kata Ahmad, dilansir Kompas.com.
Sembari melaju, Ahmad sempat membuka kaca mobil yang dikemudikannya.
Ia kemudian berbicara ke Jokowi meminta izin untukk melintas.
Izin itu dibalas Jokowi dengan melambaikan tangan ke Ahmad.
"Akhirnya saya maju saja, saya buka kaca, saya bilang izin Pak."
"Kaca mobil Pak Presiden terbuka juga, Pak Jokowi lalu melambaikan tangan, baru saya mulai maju," paparnya.
Ahmad mengaku, sepanjang jalan saat bertemu rombongan Presiden RI, puluhan kendaraan baik mobil dan motor yang disalipnya tidak ada satu pun yang menghalangi laju ambulans.
"Tidak ada yang tutupi jalan, malah saya dibukakan jalan dan rombongan menepi ke kanan, saya ambil kiri," terangnya.
Untuk diketahui, saat itu, Presiden Jokowi hendak menuju SMP 22 Samarinda di Jalan Pahlawan.
Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Komjen Polisi, Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar.
Selain meninjau vaksinasi, Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Meninjau akses masuk lokasi ibu Kota Negara dan beberapa agenda lainnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy, Kompas.com/Zakarias Demon Daton)