Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi terhadap kecepatan laju vaksinasi dosis pertama di Indonesia.
Ia menuturkan data Kementerian Kesehatan bahwa sebanyak 60 juta masyarakat telah menerima vaksin dosis pertama.
"Kalau kata Pak Menkes (Budi Gunadi) itu peringkat keenam di dunia. Kita patut apresiasi tetapi sambil kita menyadari vaksinasi harus dijalankan dengan cepat," Charles saat meninjau vaksinasi di Kembangan Jakarta Barat, Selasa (31/8/2021).
Menurut politisi PDI P ini masyarakat jangan lengah tetap waspada karena ancaman penyebaran varian baru bisa kembali terjadi.
"Karena itu masyarakat perlu divaksin agar terlindung dari penyebaran mutasi varian baru ke depan," ucapnya.
Baca juga: Diduga Bocor! Aplikasi eHAC Milik Pemerintah Dilaporkan Ekspos Lebih dari 1 Juta Data Pribadi
Dalam tinjauannya, Charles menerangkan ada sebanyak 2.000 peserta yang mengikuti vaksinasi dosis pertama maupun yang kedua.
Baca juga: Menkes: Pemerintah Perkuat Tiga Strategi Pandemi Covid-19 Jadi Endemi
Ia menilai warga Kecamatan Kembangan belum sepenuhnya divaksinasi khususnya untuk dosis kedua.
"Kami melihat memang belum signifikan masyarakat Kecamatan Kembangan Jakarta Barat yang belum terdistribusi. Maka itu kami berkolaborasi baik dari pemerintah pusat hingga Dinas Kesehatan dan puskesmas kita menyediakan layanan sentra vaksin di sini," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia sudah berada di peringkat keenam dunia, dalam total jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis pertama.
Posisi Indonesia menyusul setelah Amerika Serikat, China, India, Brasil, hingga Jepang.
"Saya mesti di share ke temen-temen, Indonesia yang awalnya dibully vaksinasi selesai 10 tahun Sekarang kita ranking ke-enam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi," ucap Menkes saat konferensi pers PPKM Senin (30/8/2021).
Baca juga: China Usulkan Pandangan Sendiri Soal Asal-usul Covid-19, Bisa Saja Diimpor ke Wuhan. . .
Menkes menyebut per hari itu sudah 63 juta orang yang menerima dosis pertama.
"Kalau dari sisi total suntikan kita nomor tujuh, di bawah China, India, Amerika Serikat, Brasil, Jepang dan Jerman. Hari ini tadi barusan saya lihat 97,8 juta," kata Budi.
Budi berharap laju vaksinasi bisa terus dipercepat, dengan target 50 juta suntikan sudah bisa dicapai dalam waktu 4 hingga 5 minggu dan pada September lebih dari 80 juta.