News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Partai Baru Bakal Nyodok: Hanura, PSI, PKPI Bisa Terganjal

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus DPP Partai Ummat, salah satu partai yang diperkirakan mendulang suara di Pemilu 2024.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga partai baru diperkirakan bakal menyodok tampil menonjol di pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ketiga partai tersebut di antaranya Partai Gelora, Partai Ummat, dan Partai Masyumi.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S), Jerry Massie. Menurutnya,  selain ketiga partai tadi, sejumlah partai baru yang lain akan akut bersaing ketat pada konstelasi politik di 2024.

Tujuh partai lainnya yakni Partai Rakyat Adil dan Makmur (PRIMA), Partai Era Masyarakat Sejahtera (EMAS), Partai Usaha Kecil Menengah (PUKM), Partai Indonesia Terang (Pinter), Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI), Partai Nusantara, dan Partai Indonesia Damai.

"Masyumi pernah berjaya pada Pemilu 1955 dimana mereka tembus 4 besar di bawah Partai PNI dan Partai Nahdatul Ulama," kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).

Sementara itu, Partai Ummat dan Partai Gelora berpotensi lolos karena sosok tokoh Amien Rais dan Anis Matta untuk kedua partai masing-masing yang sudah banyak makan garam di kancah politik tanah air.

Baca juga: Bila PAN Merapat jadi Partai Koalisi, Reshuffle Kabinet Dinilai Bisa Saja Terjadi Tahun Ini

"Bagusnya jika lolos Parlement Threshold, maka sebaiknya tetap oposisi biar kekuatan oposisi semakin tajam, lantaran sampai kini tinggal demokrat dan PKS di jalur oposisi," kata Jerry.

Baca juga: Mundurnya Agung Mozin Dinilai Jadi Kerugian Besar untuk Partai Ummat

Dia mengatakan, bisa saja Partai Hanura, PKPI dan PSI akan terganjal jika tak ada strategi dan amunisi politik.

"Bisa dihadang partai-artai baru ini. Tinggal faktor adjustment and approaching penyesuaian dan pendekatalan kepada publik," tambahnya.

Lebih dari itu, Jerry mengatakan, ketiganya harus punya branding political and marketing political yang kuat agar mampu lolos dari lubang jarum.

"Mereka bisa disengat partai-partai mainstream. Sedangkan mereka saya sebut grassroot party atau partai arus bawah yang belum dikenal. Sasaran, konsep dsn visi mereka harus jelas agar bisa diterima publik," tambah Jerry.

"Memang kekuatan keuangan, massa, dan jaringan akan mampu membuat partai baru ini bersinar dan berkibar," katanya. (reza/tribunnetwork/cep)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini