Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Terbuka dalam Dies Natalis ke-37, meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Awan Rahargo selaku Manajer MURI mengatakan ada tiga kategori yang diraih Universitas Terbuka
"Yakni perguruan tinggi dengan alumni terbanyak, perguruan tinggi dengan jangkauan layanan terluas, dan perguruan tinggi dengan lulusan terbanyak yang lulus seleksi CPNS formasi 2019," kata Awan dalam konferensi pers di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (4/9/2021).
Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Terbuka Prof Dr. Ojat Darojat membeberkan prestasi UT yang masuk rekor MURI tersebut.
"Alumni Universitas Terbuka mencapai 1.8 juta orang dan menjadi aset penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan sosial di Indonesia. Alumni yang tersebar di dan berbagai beragam profesi ini bangsa karena memiliki adalah wilayah aset merupakan unggul yang diperlukan untuk mengisi berbagai lini pembangunan," katanya.
Baca juga: Dinas Pendidikan DKI: Guru dan Murid yang Ikut PTM Wajib Sudah Vaksin
Selaim itu, Ojat juga mengatakan capain prestasi Universitas Terbuka yakni jumlah alumni yang lolos CPNS dua tahun silam.
"Salah satu bukti keunggulan lulusan UT adalah diterimanya 9.436 alumni UT sebagai CPNS tahun 2019. Capaian prestasi yang melebihi beberapa PTN lainnya," katanya.
Dalam acara yang mengusung tema "Meningkatkan Kesuksesan Mahasiswa melalui Integritas, Sportivitas, dan Kreativitas" itu, Ojat juga menyampaikan kontribusi besar UT bagi kemajuan pendidikan tingg di Indonesia.
"Terutama mengemban misi utama untuk membuka akses pendidikan tinggi berkualitas bagi semua lapisan masyarakat yang disimbolkan dengan kredo kita 'making higher education open to all'," kata Ojat.
Dia mengatakan berbagai terobosan telah dilakukan agar kualitas dan kewibawaan akademik UT tetap berdiri tegak.
"Tutorial Webinar (Tuweb) merupakan layanan yang paling popular di masa pandemi Covid-19, melengkapi layanan tutorial onlime secara asynchronous yang sudah lama diikuti mahasiswa UT," katanya.
Learning Management System (LMS), dikatakan Ojat, sebagai platform penting layanan pembelajaran jarak jauh juga terus di-upgrade dan customized agar semakin menarik dan berkualitas.
"Kami juga memiliki sistem ujian online berbasis web yang bisa diikuti mahasiswa termasuk bagi mahasiswa yang menempuh ujian Tugas Akhir Program selama masa pandemi," lanjut Ojat.
"Dan yang terbaru terobosannya, Universitas Terbuka juga telah mengembangkan SUO yang dilengkapi dengan online proctoring yang akan semakin mempermudah mahasiswa dalam mengikuti ujian," pungkasnya.