Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Papua membahas persiapan pelaksaanan PON XX dan Peparnas secara daring pada Selasa (7/9/2021).
Dalam dialog tersebut Mahfud menjelaskan alasan PON dan Peparnas diadakan di Papua, di masa pandemi, untuk mendorong kemajuan bersama di Papua.
"Presiden sendiri yang menyatakan PON ini harus sukses, antisipasi semua persoalan dan persiapan semua kebutuhan," kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam pada Selasa (7/9/2021).
Mahfud mengatakan akan datang ke Papua akhir pekan ini untuk memastikan PON berjalan baik, lancar, dan aman, sesuai amanat Instruksi Presiden No 4/2021.
Baca juga: PON XX Papua 2021, Nurul Akmal Dapat Dukungan dari Gubernur Aceh
“Dengan PON, pemerintah ingin agar di Papua, negara benar-benar hadir, sebagaimana hadir di daerah-daerah dan provinsi lain, kita maju bersama, torang bisa maju bersama,” kata Mahfud.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan akademisi Papua bangga karena pemerintah menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada bulan Oktober mendatang.
Menurut mereka, suksesnya PON adalah harga diri bagi rakyat Papua sekaligus kepercayaan Tuhan melalui pemerintah kepada rakyat Papua yang harus dijaga baik.
Ketua Persatuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Pendeta MPA Maury menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan berharap PON bisa berlangsung aman dan sukses.
"Mari kita rukun-rukun saja karena suksesnya PON ini harga diri bagi rakyat Papua, ini kepercayaan Tuhan melalui pemerintah kepada rakyat Papua yang harus dijaga baik," kata Maury.
Sejalan dengan itu Pendeta Hiskia Rollo dari PGI Papua menyemangati agar atlet dan official dapat datang dengan nyaman.
“Mari datang ke Papua, seperti datang ke rumah sendiri, dan bersukacita di tanah Papua yang damai,” kata dia.
Pastor Petrus Suwarjono dari Biak juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah mempercayakan kepada Papua sebagai tuan rumah PON dan Peparnas.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Jokowi, ini adalah bukti Presiden memberi perhatian dan rakyat Papua bangga akan perhatian ini. Kami bangga Presiden sudah memberi kepercayaan,” kata dia.
Sedangkan Pendeta Joop Suebu dari Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura (PGGJ) Kabupaten Jayapura menegaskan bahwa seluruh warga gereja-gereja mendukung agar acara ini sukses.
Mereka, kata Joop, bangga Presiden akan hadir membuka PON.
“Papua adalah surga kecil yang diturunkan Tuhan ke bumi, kita harus menjamin acara berjalan aman dan menentramkan hati kita, perlu dipastikan jalan-jalan alternatif yang tersedia tidak ada penghalang agar masyakat setempat bisa hadir dengan nyaman," kata dia.
Sementara itu KH Saiful Islam Al Payagedari dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua berharap agar PON menjadi momentum kemajuam bagi Papua.
”Supaya kita maju berkembang sama dengan daerah-daerah yang lain. Jangan gamang dengan kejadian-kejadian di tempat lain, Papua Barat itu jauh, kita semua berharap agar PON berjalan lancar,” kata Saiful.
Dialog tersebut dipandu oleh Deputi IV Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Armed Wijaya.
Turut hadir dalam dialog tersebut perwakilan dari Kemenpora, Kementerian Agama, BNPB, Kodam Jayapura, dan Polda Papua.