DAP tak lain anak buah Oman Rochman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman bin Ade Sudarman.
Aman Abdurrahman adalah penggerak dalam kasus penyerangan dengan senjata api dan bom bunuh diri di Sarinah, Jalan MH Thamrin pada 14 Januari 2016 silam.
Tak hanya itu, Aman Abdurrahman terlibat dalam sejumlah aksi teror lainnya di Indonesia, melalui ajaran dan ceramah-ceramahnya.
Ia juga disebut sebagai pimpinan tertinggi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia, karena ajarannyaselalu menjadi rujukan kelompok-kelompok yang sepaham dengannya.
"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata mantan terpidana kasus terorisme Kurnia Widodo saat bersaksi pada 3 April 2018.
Sementara itu, sepak terjang DAP terungkap dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk Aman Abdurrahman Nomor 140/Pd.Sus/2018/PN.Jkt.Sel.
Dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk Aman Abdurrahman Nomor 140/Pd.Sus/2018/PN.Jkt.Sel, sepak terjang DAP turut disebut.
Terungkap, DAP adalah salah satu pelatih dalam pelatihan askari JAD selama tiga hari di sebuah homestay di Malang pada Desember 2015.
Selain DAP, pelatih lainnya adalah Saiful Munthohir alias Ahmad Hariyadi alias Abu Gar, Muhamad Ali alias Rizal yang juga terlibat dalam teror bom Sarinah, Jalan MH Thamrin.
Pelatihan yang dipimpin amir JAD wilayah Jawa Timur, yakni Romly alias Gusrom, diikuti oleh 30 anggota JAD.
Sumber: Tribun Jakarta/Surya.co.id/Tribunnews.com