News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bertemu Dubes AS, Gus Muhaimin Harapkan Peningkatan Beasiswa hingga Vaksin

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar.

"Tentu kita masih membutuhkan adanya peningkatan bantuan vaksin," ucapnya.

Dalam bidang demokrasi, kata Gus Muhaimin, di awal-awal Reformasi yang menjadi tonggak demokratisasi di Indonesia, negara ini banyak belajar langsung dari AS.

"Saya waktu itu ikut belajar secara langsung ke AS, dan AS memberikan perhatian yang cukup tinggi dalam demokratisasi di Indonesia. Saat ini demokrasi di Indonesia sudah sangat berkembang, sudah lebih dewasa dan semakin produktif," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan niatnya untuk melakukan kunjungan kerja ke AS yang direncanakan pada akhir tahun ini.

Sementara itu, H.E. Sung Y. Kim menyatakan apresiasinya bisa bertemu dengan Gus Muhaimin dan berbagi pengalaman serta pembicaraan yang hangat.

"Suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan Bapak Wakil Ketua DPR. Terima kasih telah berbagi pengalaman selama Bapak berada di AS. Proses demokrastisasi di Indonesia saat ini sangat indah dan semua orang bisa belajar ke Indonesia. Saya sangat senang mengetahui pengalaman Pak Muhaimin ketika belajar soal demokrasi di AS," ucapnya.

Pihaknya juga menyambut baik soal peningkatan kerjasama AS-Indonesia, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, termasuk soal perubahan iklim dan energi terbarukan.

"Populasi generasi muda Indonesia sangat besar sehingga saya rasa akan sangat baik kalau hubungan kerjasama dalam bidang pendidikan diperluas. Dan saya akan mengupayakan untuk adanya peningkatan beasiswa bagi pelajar Indonesia," ujarnya.

Begitu juga dalam bantuan vaksin, menurut H.E. Sung Y. Kim, jumlah 8 juta dosis vaksin yang dikirim ke Indonesia hanyalah bantuan kerjasama resmi dua negara. Sementara peredaran vaksin tidak hanya berasal dari bantuan saja, tapi juga ada sumber-sumber distribusi lainnya.

"Tentu jumlah vaksin yang ada akan terus kita tingkatkan,” katanya.

H.E. Sung Y. Kim juga mengakui bahwa nilai perdagangan AS-Ri masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan luasan wilayah dan jumlah populasi di Indonesia. Bahkan, nilai perdagangan kedua negara jauh di bawah negara-negara kecil seperti Singapura.

"Kami akan menyambut baik rencana kunjungan Pak Muhaimin ke Amerika Serikat,” pungkas H.E. Sung Y. Kim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini