Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menggelar pertemuan khusus dengan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia H.E. Sung Y. Kim.
Dalam pertemuan yang digelar di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/9/2021), ada sejumlah hal yang menjadi poin pembahasan.
Di antaranya soal demokrasi, pendidikan, perdagangan, penanganan pandemi Covid-19 hingga perubahan iklim.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Muhaimin menekankan pada tiga hal.
Baca juga: Survei Index Indonesia: Simulasi Paslon Anies-AHY Tertinggi, Disusul Prabowo-Muhaimin
Baca juga: Perusahaan Amerika yang Didanai AS Disebut Meneliti Virus Corona di Lab Wuhan Sejak 2014
Pertama dalam hal pendidikan, Gus Muhaimin berharap agar jumlah beasiswa bagi pelajar Indonesia di AS ditingkatkan.
"Sudah dari dulu kita ada kerjasama beasiswa pelajar Indonesia di AS. Saya sampaikan langsung kepada Dubes AS di Indonesia agar bisa ditambah," ujarnya.
Dikatakan Gus Muhaimin, pendidikan menjadi persoalan yang harus mendapatkan perhatian khusus terutama di masa pandemi.
Selama lebih dari 1,5 tahun, proses pelajar mengajar di Indonesia berlangsung secara virtual. Sejauh ini, cara belajar virtual dinilai belum cukup efektif.
"Kita perlu juga belajar dari AS soal efektivitas pembelajaran secara virtual, meskipun kita saat in sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Begitu pula di AS juga sudah belajar tatap muka. Tapi pola pembelajaran gaya baru dengan cara virtual ini harus juga kita belajar agar bisa lebih efektif," ucapnya.
Dalam bidang perdagangan, kata Gus Muhaimin, sejauh ini total nilai perdagangan antara Indonesia dengan AS baru di angka sekitar USD30 miliar. Jumlah tersebut dinilai masih sangat kecil dibandingkan dengan besarnya wilayah dan populasi di Indonesia.
"Nilai perdagangan kita masih sangat kecil sehingga perlu ditingkatkan lagi. Ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan AS, mulai teknologi dan berbagai hal lainnya," ujar Gus Muhaimin.
Hal lain yang juga diharapkan untuk ditingkatkan adalah kerjasama dalam penanganan pandemi.
Dikatakan Gus Muhaimin, sejauh ini AS sudah memberikan banyak bantuan dalam penanganan pandemi Covid-19 di antara 8 juta dosis vaksin dan juga berbagai alat kesehatan.