TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, berbicara soal keputusan partainya yang bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Dalam wawancara bersama Karni Ilyas, Zulkifli mengungkapkan keputusannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi tak lepas dari momen Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang terlebih dulu masuk dalam lingkaran orang nomor satu Indonesia ini.
Seperti diketahui, Prabowo dan Sandi merupakan capres dan cawapres yang diusung PAN pada Pilpres 2019 lalu.
"Kita diskusi di internal (PAN). Kita sekarang bela apalagi. (Calon) Presiden kita (Prabowo-Red) udah di situ, Wapres (Sandiaga Uno) udah di situ."
"Oleh karena itu kita putuskan akan lebih produktif kalau kita mendukung Pak Jokowi," jelasnya, dilansir Tribunnews, Senin (13/9/2021).
Baca juga: POPULER NASIONAL Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode | Kata Zulkifli soal PAN Dukung Jokowi
Baca juga: Zulkifli Hasan Ungkap Nama Kader PAN yang Ia Titipkan Jika Ada Tawaran Jabatan dari Jokowi
Tak hanya itu, Zulkifli juga mengungkapkan satu nama kader PAN yang akan dititipkan pada Jokowi jika pihaknya mendapat tawaran jabatan.
Nama itu adalah Ketua Dewan Kehormatan PAN, Soetrisno Bachir.
"Kalau memungkinkan saya memang nitip itu. Apa saja (posisinya)."
"Mas Tris sebagai tim sukses Pak Jokowi pada waktu itu untuk kembali bisa diperankan. Apapun (posisinya) terserah pemerintah," ujar pria yang akrab disapa Bang Zul ini.
Kendati demikian, Zulkifli mengaku hingga saat ini belum ada pembicaraan di partainya terkait kursi menteri.
Ia mengatakan jabatan menteri merupakan hak prerogratif Presiden.
Profil Soetrisno Bachir
Dikutip dari Tribunnews Wiki, Soetrisno Bachir lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 10 April 1957.
Di kota tersebut, Soetrisno menghabiskan masa kecilnya hingga remaja.