Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.
Baca juga: Zulkifli Hasan Bicara soal PAN Dukung Jokowi, Singgung Prabowo-Sandi hingga Nama yang Dititipkan
Baca juga: Survei ASI: Ditinggal Amien Rais, Elektabilitas PAN dan Zulkifli Hasan Melesat
Namun, ia tidak berhasil menyelesaikan kuliahnya.
Soetrisno kemudian kembali ke kampung halamannya dan berkuliah di Universitas Pekalongan.
Ia mendapat gelar sarjana dari kampus tersebut.
Tahun 1976 merupakan kali pertama Soetrisno mempraktikkan ilmu ekonominya sebagai seorang pedagang batik.
Lalu, di tahun 1981, ia bersama kakaknya, Kamaluddin Bachir, membangun usaha baru di bidang properti, yakni Ika Muda Group.
Tak hanya properti, Soetrisno juga merintis usaha di bidang surat kabar lewat perusahaannya itu.
Setelahnya, ia mengembangkan bisnis lainnya di bidang ekspor dan impor, perkebunan, tambak udang, hingga industri rotan.
Karier Soetrisno dalam dunia politik berawal saat dirinya menjadi donatur pada kegiatan sosial dan keagamaan.
Ia terbilang banyak membantu PAN.
Pada 2005, ia terpilih sebagai Ketua Umum PAN periode 2005-2010 lewat kongres.
Baca juga: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Mengaku Canggung Saat Bicara Di Hadapan Petinggi Parpol Koalisi Jokowi
Baca juga: Rakernas II PAN, Zulkifli Hasan Singgung Peristiwa Kursi Melayang Saat Kongres
Lima tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PAN.
Pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, Soetrisno pernah menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Hal ini juga diungkapkan Zulkifli Hasan dalam wawancara bersama Karni Ilyas.