News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Video Santri Tutup Telinga saat Ada Musik, PBNU: Biasa Saja, Itu Pilihan

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PBNU Marsudi Syuhud

Begini tulisnya di unggahan akun Instagram @yennywahid:

"Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi.

Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal.

Ada 2 catatan saya:

1. Saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi.

Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman covid 19.

2. Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah.

Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th.

Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran.
Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.

Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain.

Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll.

Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.

Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.

Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini