TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video merekam para santri menutup telinga saat musik terdengar, viral di media sosial.
Diketahui, sejumlah santri itu sedang mengantre untuk bergantian divaksinasi Covid-19.
Video ini pun menuai sorotan dan pro kontra masyarakat.
Menanggapi video viral itu, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud angkat bicara.
Baca juga: 1.000 Dai Akan Dapat Bantuan Biaya Operasional Rp 1 Juta Per Bulan dari MUI dan ACT
Ia menyebut, tindakan para santri untuk menutup telinga adalah hanya perkara pilihan.
Menurutnya, hal yang biasa ketika seseorang mau mendengarkan musik atau tidak.
"Hidup itu pilihan. Pilihan-pilihan banyak. Orang makan aja banyak pilihan, ada singkong ada tempe."
"Begitu pula mau dengerin atau tidak dengerin, ya biasa saja."
"Mau ndengerin musik atau tidak, itu sebuah plihan," kata Marsudi Syuhud, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Waketum PKB: Perpres Dana Abadi Pesantren Kado Istimewa Jelang Hari Santri
Lanjutnya, Marsudi Syuhud juga memberi tanggapannya soal pro kontra yang terjadi di masyarakat.
Dikatakannya, publik yang berpendapat belum tentu mengerti apa yang sebenarnya terjadi di balik sikap para santri ini.
"Ini semua orang ngomong, enggak ngerti apa yang terjadi di sana, apa sih yang sebenarnyaa terjadi? Apakah mendidik begitu, Apakah tidak mendidik begitu."
"Orang pada enggak ngerti sumbernya dengan baik kok," ucap dia.
Untuk itu, ia meminta publik tak perlu berpikir macam-macam terkait sikap santri-santri itu.