TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 masih terus dibuka hingga Sabtu (18/9/2021).
Masyarakat yang ingin mencoba peruntungannya dalam program Kartu Prakerja Gelombang 21 disarankan untuk segera bergabung.
Belum diketahui secara pasti kapan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 ditutup.
Namun segera saja klik Gabung untuk menjadi pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21.
Adapun pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 tetap melalui situs resmi www.prakerja.go.id atau klik link ini.
Baca juga: DAFTAR Kartu Prakerja Gelombang 21, Login di www.prakerja.go.id, Kuota 754.929, Ini Syaratnya
Baca juga: PENDAFTARAN Kartu Prakerja Gelombang 21 Dibuka, Klik www.prakerja.go.id, Ini Syarat-syaratnya
Setelah meng-klik gabung, maka akan muncul dua status pada dashboard akun pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21.
Status yang pertama adalah 'Yay! Pendaftaranmu Sedang Kami Evaluasi.'
Status ini muncul pada bagian paling atas di dashboard akun pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21.
Sementara status kedua yang muncul adalah 'Menunggu Gelombang Ditutup.'
Status 'Menunggu Gelombang Ditutup' ada di bawah, di samping keterangan gelombang, provinsi, serta tanggal pendaftaran dibuka.
Lantas, apa arti dari status 'Yay! Pendaftaranmu Sedang Kami Evaluasi' dan 'Menunggu Gelombang Ditutup?'
Dikutip dari akun Instagram @prakerja.go.id, status Pendaftaran Sedang Dievaluasi berarti proses seleksi untuk menjadi penerima Kartu Prakerja sedang berjalan.
Oleh karena itu, pendaftar diminta untuk memantau dashboard secara berkala untuk mengetahui status kelolosan.
"Jika di dashboard ada keterangan 'Pendaftaran sedang dalam evaluasi' artinya proses seleksi sedang berjalan," tulis akun @prakerja.go.id seperti dikutip Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.
Hal ini juga pernah disampaikan Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Louisa menjelaskan, arti status Sedang Dievaluasi merupakan periode sejak si peserta Kartu Prakerja bergabung dalam seleksi hingga proses seleksi selesai.
"Proses seleksi dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang, bukan dilakukan oleh manusia," lanjut dia.
Terkait berapa lama proses evaluasi Kartu Prakerja, Louisa mengatakan hal tersebut tidak akan berlangsung lama.
Nantinya sistem akan melakukan pemeriksaan data dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan administrasi.
Sementara itu, untuk status Menunggu Gelombang Ditutup? artinya pengguna telah resmi tergabung dalam program Kartu Prakerja dan gelombang belum ditutup.
"Menunggu gelombang ditutup: Saat user telah tergabung dan gelombang belum ditutup," tulis akun Instagram @prakerja.go.id.
Nah, setelah pendaftaran program Kartu Prakerja, kedua status ini akan berubah menjadi 'Sedang diproses.'
Adapun arti status 'Sedang diproses' adalah saat gelombang pendaftaran Kartu Prakerja sudah ditutup dan menunggu waktu seleksi.
Tak lama setelah gelombang pendaftaran Kartu Prakerja, maka status akan kembali berubah menjadi 'Dalam proses seleksi.'
Arti status 'Dalam proses seleksi' adalah pihak manajemen pelaksana sedang melakukan seleksi.
Jadi, tak perlu bingung lagi membedakan sejumlah status yang muncul di akun dashboard akun pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 21.
Program Kartu Prakerja Gelombang 21
Diketahui, pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 21, kuota yang dibuka sebanyak 754.929 peserta.
Hal ini disampaikan Louisa Tuhatu dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
"Kami membuka Kartu Prakerja Gelombang 21. Kuotanya adalah 754.929 orang," ucap Louisa.
Louisa menambahkan, kuota 754.929 peserta berasal dari sisa kuota anggaran semester II 2021 sebesar Rp 10 triliun dan anggaran Rp 1,2 triliun yang ditambahkan.
Saat ini, Program Kartu Prakerja semester II telah membuka tiga gelombang dengan 1,6 juta penerima.
Alasan Selalu Gagal Seleksi Kartu Prakerja
Diketahui, sejak dibuka pada April 2020, program Kartu Prakerja sudah berjalan sepanjang 20 kali.
Sempat terhenti pada awal tahun 2021, tapi akhirnya program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan mulai Februari 2021 dan Agustus 2021.
Sejak saat itu, jutaan masyarakat telah bergabung menjadi peserta Kartu Prakerja.
Namun tak sedikit yang gagal seleksi walau sudah mencoba berkali-kali.
Bahkan di akun Instagram Kartu Prakerja mudah sekali menemukan curhatan warganet yang mengeluhkan tak pernah lolos sejak gelombang 1.
Mereka pun bertanya-tanya, kenapa hingga kini tak pernah lolos walau sudah mendaftar berkali-kali.
Tribunnews.com telah merangkum sejumlah alasan yang menyebabkan seseorang gagal lolos seleksi Kartu Prakerja.
Inilah daftar penyebab gagal lolos seleksi Kartu Prakerja sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Kesalahan NIK
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja saat itu, Panji Winanteya, pernah menyampaikan, masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi pendaftaran Kartu Prakerja lantaran beberapa kesalahan teknis.
Satu di antaranya karena kesalahan meng-input Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Seleksi daftar Kartu Prakerja mengandalkan basis data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri.
Hal ini membuat pengisian data NIK harus benar-benar sesuai.
Kesalahan atau salah ketik pada pengisian NIK seperti keliru dalam penulisan nama dan tanggal bisa menyebabkan data tidak bisa terverifikasi oleh sistem.
"Kebanyakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tidak dapat diverifikasi."
"Mungkin ada salah ketik nama atau tanggalnya tidak sesuai dengan database."
"Di masa-masa awal itu terhitung jadi backlog," jelas Panji pada April 2020.
Solusinya, Anda harus berhati-hati saat mengetik NIK saat pendaftaran Kartu Prakerja.
2. NIK dan Nomor KK Tidak Sesuai
Ketidaksesuaian pada NIK dan nomor Kartu Keluarga (KK) juga bisa menjadi penyebab gagal lolosnya peserta Kartu Prakerja.
Jadi pastikan nomor NIK dan KK yang dimasukkan saat mendaftar Kartu Prakerja benar.
Untuk mengecek kembali kebenaran nomor NIK dan KK, pendaftar dapat menghubungi call center Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di nomor 1500-538 atau mengunjungi kantor Dukcapil terdekat.
Termasuk bila ada kendala soal NIK dan nomor KK.
3. Sudah Pernah Lolos
Jika Anda sudah pernah mendaftar dan lolos seleksi Kartu Prakerja gelombang sebelumnya, maka sudah pasti Anda tidak lolos.
NIK-mu akan diblok sehingga tidak bisa lolos seleksi Kartu Prakerja yang sudah berjalan.
"Mereka yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak boleh lagi ikut seleksi, NIK-nya kami blok demi asas pemerataan," kata Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu.
4. Masih sekolah atau kuliah
Satu syarat untuk mengikuti program Kartu Prakerja adalah tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Oleh karenanya, jika pendaftar Kartu Prakerja yang masih aktif sekolah atau kuliah dipastikan tidak bisa lolos dalam seleksi Kartu Prakerja.
5. Masuk dalam Daftar Orang-orang yang Tidak Bisa Menerima
Manajemen Kartu Prakerja telah membuat daftar orang-orang yang tidak akan pernah lolos seleksi.
Berikut daftar orang yang tidak bisa menjadi peserta Kartu Prakerja:
- Pejabat Negara;
- Pimpinan dan Anggota DPR/DPRD;
- Aparatur Sipil Negara;
- Prajurit Tentara Nasional Indonesia;
- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kepala Desa dan perangkat desa;
- Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMD atau BUMN.
6. Pernah Menerima Bantuan dari Pemerintah
Penyebab lain kenapa seseorang tidak lolos seleksi Kartu Prakerja adalah pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Bantuan ini berupa bantuan sosial DTKS dari Kementerian Sosial (Kemensos), bantuan subsidi upah (BSU) alias BLT gaji Rp 1,2 juta.
Termasuk Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) atau BLT UMKM Rp 1,2 juta.
Mereka yang pernah atau saat ini menerima, tentu tidak akan lolos seleksi.
Namun, bagi Anda yang NIK-nya terdaftar di Kemensos, tapi tidak pernah mendapat bantuan, bisa langsung membuat laporan.
Laporan tersebut bisa dikirimkan melalui situs www.lapor.go.id atau di nomor hotline WhatsApp Kemensos di 0811-10-222-10.
Tak lain agar status sebagai penerima bansos bisa segera diubah.
"Jika kamu memang belum menerima bantuan, sampaikan keluhanmu di www.lapor.go.id atau di nomor hotline WhatsApp Kemensos di 0811-10-222-10 agar diubah statusmu," tulis admin @prakerja.go.id.
7. Kuota Terbatas
Yang harus diingat lagi, setiap gelombang Kartu Prakerja memiliki jatah kuota tersendiri.
Jumlahnya bisa saja berbeda-beda, tergantung kebijakan dari manajemen.
Namun pada Kartu Prakerja yang dibuka mulai Agustus 2021, kuotanya sebesar 800 ribu per gelombang.
Jumlah kuota 800 ribu memang terkesan banyak, tapi ingat jumlah orang yang mendaftar Kartu Prakerja pasti jauh lebih banyak.
Yang pasti, para pendaftar berasal dari seluruh Indonesia, bukan hanya dari satu atau dua kota.
Tips agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja
Dikutip dari Kompas.com, agar lolos sebagai peserta Kartu Prakerja, pendaftar juga harus memastikan data-data yang dimasukkan ketika melakukan pendaftaran akun sudah sesuai yang diminta.
Sehingga ketelitian saat mengisi data dan mengunggah foto KTP sangat diperlukan selama proses daftar Kartu Prakerja.
Selain itu, pendaftar juga harus memastikan nomor handphone serta email yang diinput saat mendaftar masih aktif.
Pendaftar juga sebaiknya mengerjakan soal-soal di dalam tes motivasi dan tes kemampuan dasar secara bersungguh-sungguh selama 25 menit.
Pastikan juga jaringan internet stabil saat proses pendaftaran Kartu Prakerja.
Jika sudah mencoba beberapa cara di atas dan belum berhasil, bersabar saja dan terus berusaha agar bisa lolos di gelombang berikutnya.
Faktor keberuntungan atau hoki juga dianggap sangat menentukan kelolosan peserta.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Rica Agustina/Inza Maliana) (Kompas.com/Fika Nurul/Muhammad Idris)