Dari itu, Lucius pun mengungkap problem yang dirasakan masyarakat terhadap kinerja DPR masih sama.
Diantaranya, banyak anggota DPR yang tidak turun ke daerah pemilihannya (dapil) untuk menyerap aspirasi rakyat.
Namun, di satu sisi, situasi pandemi Covid-19 menghambat para wakil rakyat bertemu dengan masyarakatnya.
"Pembatasaan yang ditetapkan oleh pemerintah juga berdampak pada terbatasnya kesempatan dan peluang DPR untuk menjumpai rakyat."
"Pada saat yang sama, kita tidak melihat upaya untuk memotong dana penyerapan aspirasi (DPR) karena tuntutan situasi," jelas dia.
Baca juga: Beberkan Gajinya sebagai Anggota DPR, Krisdayanti Dipanggil Fraksi PDIP, Diberi Pengarahan
Sebelumnya, Krisdayanti blak-blakan soal gajinya dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.
Krisdayanti mengaku menerima gaji setiap tanggal 1 sebesar Rp 16 juta.
Empat hari berselang, masuk lagi ke rekeningnya tunjangan sebesar Rp 59 juta.
KD mengatakan ada juga dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima Krisdayanti.
Dana aspirasi ini didapat lima kali dalam setahun serta dana reses sebesar Rp 140 juta.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)