Lebih lanjut, Donald mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Gubernur Papua untuk dapat menjamin keamanan dan keselamatan nakes yang bertugas di seluruh wilayah Papua.
Ia juga meminta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam menjaga keamanan para nakes selama menjalankan tugas.
"Kami mengharapkan sekali bahwa mereka (nakes) ini sebagai pengabdi artinya janganlah diganggu, biarlah mereka melayani masyarakat dengan sepenuh apa yang mereka bisa kerjakan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengungkapkan, bahwa masyarakat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, telah menemukan dua orang tenaga kesehatan yang sempat hilang pasca penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Senin (13/9/2021).
"Rabu (15/9/2021) pukul 15.30 WIT, bertempat di Distrik Kiwirok, telah ditemukan dua orang tenaga medis yang hilang pasca penyerangan oleh KKB," ujar Kamal, melalui rilis, Kamis (16/9/2021).
Dari dua korban penyerangan yang ditemukan di dalam jurang dengan kedalaman 30 meter, salah satunya telah meninggal dunia.
"Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan di temukan korban Kristina Sampe Tonapa dalam keadaan hidup, sementara untuk korban lain bernama Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia," kata Kamal.
Aparat keamanan gabungan kemudian mengevakuasi Kristina Sampe Tonapa dari jurang dan selanjutnya dibawa ke Pos Pamtas 403/WP guna mendapatkan perawatan medis.
Namun, jenazah Gabriela Meilan, belum dapat dievakuasi.
"Pada saat akan dilakukan evakuasi terhadap Gabriela Meilan, cuaca memburuk dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah," tutur Kamal.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com