News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian PANRB: Seleksi CPNS Menjaring Individu Berintegritas dan Komitmen Kuat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN SKD --- Pekerja menyiapkan jaringan perangkat komputer peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan metode Computer Assisted Test (CAT), di Gedung The Sultan Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/9/2021). SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru diikuti 87.407 peserta yang berasal dari instansi vertikal dan pemerintah daerah di Sumatera Selatan. Semua peserta wajib menaati protokol kesehatan dan seleksi dimulai 4 September - 18 Oktober 2021. SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Computer Assisted Test (CAT) dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil tentu menutup semua celah kecurangan.

Namun, kepintaran saja tidak cukup sebagai seorang yang bekerja untuk negara. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengharapkan pegawai yang akan diterima juga berintegritas dan berkomitmen tinggi.

“Yang kami butuhkan adalah pegawai yang tidak hanya pintar, tapi juga berintegritas, akuntabilitas, dan punya komitmen tinggi terhadap organisasi,” kata Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih dalam keterangannya pada Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Anda Lulus Tahap SKD CPNS 2021? Ini Ketentuan Selanjutnya

Sri menilai, generasi saat ini memang bisa dibilang pintar dalam sejumlah bidang.

Namun, kepintaran akademis saja tidak bisa menjadi tolok ukur manakala perliakunya tidak sesuai norma.

Tak hanya itu, ia juga membutuhkan individu yang memiliki target kerja sebagai pegawai negeri sipil. Hal ini nantinya akan terlihat pada skor tes karakteristik pribadi dan tes wawasan kebangsaan.

Tes karakteristik pribadi atau TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan implementasinya.

Baca juga: Bagaimana Ketentuan Peserta yang Lulus Tahap SKD CPNS 2021? Ini Penjelasannya

Hal yang dinilai adalah keramahan dengan tujuan untuk pelayanan publik. Peserta juga dinilai dalam kemampuannya memperluas jaringan kerja.

Soal-soal dalam TKP juga dapat menilai sosial budaya, penerapan teknologi informasi, serta profesionalisme. Selain itu juga mengandung nilai anti-radikalisme dengan tujuan menjaring informasi peserta tentang anti-radikalisme, kecenderungan bersikap dan bertindak saat menghadapi stimulus dengan beberapa alternative situasi.

Sementara, pada tes wawasan kebangsaan atau TWK, adalah mengukur pengetahuan tentang nasionalisme dan integritas. Peserta juga dinilai dari sisi bela negara, dan pengetahuannya mengenai pilar negara.

Tujuannya adalah mewujudkan kepentingan nasional, ketangguhan, peran aktif dalam bela negara, serta pemahaman tentang nilai Pancasila, UUD 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga: Ketentuan Ujian SKD CPNS Kemenag 2021, Berikut Jadwal dan Lokasi Tes SKD

Di lokasi tes Pekanbaru ini memang mengalami satu kendala dari server BKN pusat. Tes CPNS Kementerian PANRB yang awalnya pukul 10.30 WIB, mundur menjadi 13.00 WIB. Namun kendala tersebut segera diselesaikan tanpa ada hambatan lain.

Sedianya ada 86 peserta yang terjadwal pada hari ini, terbagi menjadi sesi dua dan sesi tiga. Tetapi pada sesi dua, enam orang tidak hadir, dan satu orang positif Covid-19.

Nantinya peserta yang positif Covid-19 akan dilakukan penjadwalan ulang. Sementara pada sesi tiga, delapan orang tidak hadir. Mereka yang tidak hadir tanpa keterangan dinyatakan gugur.

Sri juga memberikan sedikit tips untuk peserta yang akan melaksanakan tes berikutnya. “Peserta harus punya keyakinan, tenang, dan percaya diri untuk menjawab soal-soal yang computerized,” ungkap Sri.

Setiap jawaban memiliki poinnya sendiri. Untuk itu Sri mengatakan peserta harus memilah soal dengan baik, terutama pada soal yang tingkat kesulitannya tinggi. Peserta juga harus mempertimbangkan waktu pengerjaan soal. Waktu 100 menit disiapkan untuk mengerjakan 110 soal.

“Jadi memang peserta diminta fokus, tidak bertanya. Karena soal setiap peserta berbeda,” pungkas Sri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini