News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

JE Sahetapy Guru Besar Hukum yang Meninggal Hari ini, Berikut Profilnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKUSI MEDIA - Pakar Hukum Pidana J.E Sahetapy, menjadi pembicara dalam diskusi media KPK di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2014). Diskusi tersebut mengangkat tema Pemberantasan Korupsi Politik, Politisasi Pemberantasan Korupsi. (Warta Kota/henry lopulalan)

Punya Cara Belajar Unik

Sahetapy punya cara unik untuk meningkatkan daya ingatnya.

Semasa SMP, dia belajar huruf Jawa dan Arab gundul.

Caranya, pelajaran yang sulit itu dia tulis di kertas lalu tempel di tempat-tempat yang sering didatangi.

Mulai dari WC hingga meja.

Di sisi lain, ia juga gemar membaca dan memerhatikan bagian tertentu dari sejarah hidup beberapa tokoh dunia.

Sahetapy menghafal Kennedy, Eisenhower, Thomas Alva Edison.

Jadi dia tidak sekadar membaca, tapi mencoba membaca sambil menerapkannya.

Pria kelahiran Saparua ini tidak pernah berpikir bisa masuk ke DPR karena tidak suka dengan partai-partai politik namun Megawati meminangnya untuk menjadi anggota DPR.

Kemudian, Sahetapu memutuskan untuk masuk menjadi anggota DPR.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

Pendidikan

* Institut Alkitab Tiranus, Bandung, 1993.
* Penataran P4 Tingkat Nasional, Jakarta, 1979.
* Doktor Ilmu Hukum Unair, Surabaya, 1978.
* Business and Industrial Relations, University of Utah, Salt Lake City, USA,1962.
* Fakultas Hukum Jurusan Kepidanaan Unair, Surabaya, 1959.
* SMA 2/1, Surabaya, 1954.
* SM (Kurikulum 4 tahun), Saparua, 1951.
* Sekolah Rakyat, Saparua (1947).
* Particuliere Saparuasche School (SD Swasta Bahasa Belanda), Saparua, 1942.

Karir

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini