TRIBUNNEWS.COM - Menjelang masa pensiun Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut-sebut menjadi kandidat terkuat pengganti Hadi.
Saat ditanya mengenai kesiapannya jika ditunjuk menjadi Panglima TNI selanjutnya, Yudo menekankan semua prajurit selalu siap menjalankan apapun tugasnya.
Karena itu, ia tak ingin merespons soal kabar dirinya menjadi kandidat terkuat pengganti Hadi.
"Kita prajurit apapun yang ditugaskan harus siap melaksanakan tugas."
"Jadi tidak ada respons-respons, tidak ada respons," kata Yudo di atas KRI Semarang-594 usai Doa Bersama Lintas Agama untuk Negara dan Bangsa, Kamis (23/9/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Menimbang Peluang KSAD Andika Perkasa dan KSAL Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Siapa Paling Kuat?
Baca juga: Tak Ada Deadline Surpres Calon Panglima TNI, tapi DPR Berharap Jokowi segera Menyerahkan
Yudo kembali menegaskan, semua prajurit termasuk dirinya, selalu siap melaksanakan tugas.
Jika tidak, katanya, prajurit akan menceburkan diri ke laut.
"Loh semua prajurit kalau ditanya. Jangankan saya, ini semua prajurit yang KLD (Kelasi Dua) itu kalau ditanya siap tidak melaksanakan tugas, pasti siap."
"Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegasnya.
Lebih lanjut, Yudo menyerahkan pemilihan Panglima TNI selanjutnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, pemilihan Panglima TNI merupakan hak prerogratif Presiden.
"Tidak ada respons, belum ada itu. Serahkan saja kepada Presiden. Itu hak prerogatif Presiden," pungkasnya.
Peluang KSAL Yudo Margono Menjadi Panglima TNI
Baru-baru ini, beredar rumor Istana telah menetapkan pilihannya terkait Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, yaitu KSAL Laksamana Yudo Margono.