TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin kegiatan Doa Lintas Agama Untuk Negara dan Bangsa dalam rangka HUT TNI AL di atas KRI Semarang-594 pada Kamis (23/9/2021).
KRI Semarang-594 bertolak dari dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pukul 12.10 WIB dan berlayar selama kurang lebih dua jam.
Kegiatan diawali dengan sambutan KSAL dan dilanjutkan dengan doa para tokoh lintas agama.
Doa bersama dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dan dihadiri pejabat utama Mabesal serta sejumlah Pangkotama TNI AL tersebut baik secara luring maupun daring.
Usai doa bersama Yudo mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan harapan prajurit TNI Angkatan Laut dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik, aman, dan lancar.
Meski di dalam pandemi covid-19 para prajurit banyak yang terdampak covid, namun demikian ia mengingatkan agar tidak boleh lengah dan tidak boleh turun semangat karena covid.
Hal itu karena, lanjut dia, prajurit TNI AL dituntut tugas untuk menjaga kedaulatan negara khususnya kedaulatan di laut.
Baca juga: Dialog dengan Tokoh Pemuda dan Ormas saat Kunjungi Kupang, KSAL Kutip Kalimat Ir Soekarno
"Sehingga dengan doa kita siang ini, harapannya memberikan semangat kepada prajurit kita, memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Kuasa sehingga mereka dapat diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas di laut khususnya dalam menjaga kedaulatan di laut," kata Yudo di atas KRI Semarang-594 pada Kamis (23/9/2021).
Yudo mengatakan selain acara tersebut digelar di KRI Semarang-594, doa bersama juga dilaksanakan secara serentak oleh kapal-kapal perang TNI AL yang melaksanakan operasi.
Ia mengatakan KRI TNI AL yang menjaga keadulatan dan hukum di laut Indonesia ada kurang lebih 40 sampai 50 KRI di 10 perbatasan juga ALKI.
"Termasuk di Natuna. Di Natuna ada lima KRI saat ini. Tadi sudah bisa juga melaksanakan kontak dengan kita, mereka bisa melaksanakan doa bersama," kata Yudo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh lintas agama di antaranya Pdt Gomar Gultom, Romo Yosep Maria Marcelliinus Bintoro, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Biksu Samantha, dan WS Liliani Lontoh.