TRIBUNNEWS.COM - Relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka, Koncone Gibran Ges (Kagege), turut menanggapi kabar diminatinya Gibran untuk maju Pilkada DKI Jakarta mendatang.
jubir Kagege, Imelda Yuniati, berharap Gibran dapat menyelesaikan tugasnya sebagai pimpinan Kota Bengawan dengan tuntas.
Bahkan, Imelda ingin Gibran memimpin Kota Solo selama dua periode.
"Ada baiknya Mas Gibran sampai 2 periode, ini pendapat saya pribadi, naik level ya monggo, tapi kami berharap Mas Gibran di Solo dua periode," ungkap Imelda dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Overview Tribunnews: Gibran di Pusaran Pilkada DKI Jakarta
Imelda menyebut, Gibran harus diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya menjadi pemimpin.
"Kita harus memberikan ruang dan waktu kepada Mas Gibran untuk mengerjakan percepatan pembangunan maupun ekonomi di Solo, itu yang harus kita dorong," tekannya.
Menurutnya, banyak persoalan yang menunggu untuk diselesaikan.
"Persoalan pandemi Covid-19 cukup berat, pemulihan ekonominya ya kita ini masih harus bersabar, puasanya harus lebih panjang lagi."
"Tapi dengan vaksinasi yang dikebut Mas Gibran semoga bisa berdampak pada percepatan ekonomi," ungkap Imelda.
Baca juga: MMP Soal Wacana Gibran Rakabuming Maju Pilgub DKI: Kami Dukung yang Terbaik untuk Jakarta
Tanggapan PKS Solo
Sementara itu di forum yang sama, politisi PKS sekaligus Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, meminta agar pihak luar tidak mengganggu Gibran dengan mengaitkannya pada Pilgub DKI Jakarta mendatang.
Sugeng menyayangkan pernyataan sejumlah pihak yang menyebut Gibran layak untuk mentas di Pilgub DKI Jakarta, yang rencananya digelar 2024.
Padahal, Gibran sudah menyatakan ingin fokus bekerja sebagai Wali Kota Solo.
"Jangan ganggu Mas Gibran, jangan ganggu kami Pemerintah Kota Surakarta dengan wacana-wacana yang nggege mongso (belum saatnya)," ungkap Sugeng.
Baca juga: Gibran Digoda ke Pilgub DKI Jakarta, PKS Solo: Jangan Diganggu, Biarkan Bekerja!
Sugeng menyebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solo baru akan dilaksanakan pada 2022.
"Ini baru mau tahun pertama mengaplikasikan RPJMD, sudah dihadapkan dengan Pilkada DKI 2024 atau kapan itu, biarkan Gibran bekerja," tegasnya.
Menurut Sugeng, dengan Gibran menjalankan tugasnya saat ini, publik akan menilai layak tidaknya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi.
"Gibran sebelum jadi wali kota belum pernah berkiprah di pemerintahan, ini debut pertama sebagai top leader pemerintahan, kita kasih kesempatan, kita support untuk membuktikan dia mampu, lebih baik bahkan dari bapaknya (Jokowi) ketika dulu menjadi wali kota," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sugeng menyebut banyak PR yang menanti untuk dikerjakan Gibran bersama wakilnya, Teguh Prakosa.
"Pemulihan ekonomi pasca pandemi jadi PR serius, belum lagi kemiskinan kota yang bertambah menjadi 9 persen dalam pandemi ini."
"Ada sekitar 55.000 masyarakat Solo dalam kondisi miskin, ini bukan masalah sederhana," ungkap Sugeng.
Diketahui sejumlah dukungan untuk Gibran agar maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang menyeruak dari sejumlah kalangan.
Mulai dari Ketum PKB, Muhaimin Iskandar; Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi; hingga PWNU DKI Jakarta.
Sementara itu, Gibran di sejumlah kesempatan menegaskan kepada awak media, dirinya ingin fokus bekerja sebagai Wali Kota Solo.
Baca juga: Didukung Maju Pilgub DKI Jakarta, Gibran Tegaskan Ingin Fokus di Solo: Masih Banyak PR
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)