TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menegaskan harus ada jaminan terhadap kerja-kerja para tenaga kesehatan (Nakes) khususnya mereka yang bertugas di wilayah rawan konflik.
Taufan bahkan mengatakan ada permintaan dari para tenaga kesehatan saat mereka datang ke kantor Komnas HAM dengan maksud meminta jaminan keamanan serius.
"Teman - teman nakes yang datang ke Komnas HAM sangat serius mereka meminta jaminan keamanan itu," ucap Taufan dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk 'Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik', Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Komnas HAM Sangat Kecewa Terjadi Serangan KKB ke Nakes di Papua
Para nakes, lanjut Taufan, mengaku sangat menginginkan perlindungan dan jaminan keamanan secara konkret dan dalam bentuk nyata di wilayah rawan konflik.
"Kita menginginkan ada langkah konkret terhadap perlindungan tenaga kesehatan," terangnya.
Lebih lanjut, Komnas HAM turut mendorong peristiwa penyerangan nakes di Distrik Kiwirok, Papua dibawa ke forum internasional.
Pasalnya dalam konvensi Jenewa 1949, nakes maupun masyarakat sipil tidak boleh jadi sasaran serangan oleh pihak yang sedang berkonflik.
"Kita sarankan harus berani ngomong di internasional bahwa ada kondisi begini di mana tenaga kesehatan kita tidak terlindungi kalau mereka bekerja di daerah yang sangat rawan, harus ada jaminan," jelas dia.
Diketahui dalam peristiwa serangan tersebut, KKB membakar dan menyerang Puskesmas Kiwirok.
Kejadian ini membuat 8 tenaga kesehatan alami luka - luka dan trauma psikis, serta 1 nakes meninggal dunia, dan 1 lainnya dinyatakan ditahan.