Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan ada sekitar 7 kandidat atau calon yang berpotensi menjadi pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Hanya saja Qodari tidak menyebutkan secara rinci terkait nama anggota fraksi yang dinilainya memiliki potensi menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI.
"Ini saya kira 3 kriteria yang terpenting begitu. Nah siapa saja nama-nama yang beredar, kalau saya melihat dan mendengar ya ada sekitar 6 sampai 7 nama lah," kata Qodari kepada Tribunnews.com, via pesan singkat, Minggu (26/9/2021).
Diketahui, Politikus Partai Golkar Azis Syamsuddin yang menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI telah ditahan dan ditetapkan KPK sebagai tersangka suap pengurusan DAK Lampung Tengah tahun 2017.
Dengan begitu jabatan Wakil Ketua DPR RI itu akan digantikan oleh politisi lainnya.
Menyikapi hal itu Qodari menyatakan, setidaknya ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh Politisi Partai Golkar untuk menggantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
"Jadi kalau pertanyaannya siapa pengganti Azis Syamsudin, pertama-tama menurut saya harus memenuhi 3 kriteria," kata Qodari.
Adapun kriteria yang pertama kata Qodari yakni mengenai kedekatan dan kepercayaan dari Ketua Umum Partai Golkar itu sendiri.
Sebab kata dia, yang mempunyai hak untuk menentukan siapa yang akan menempati kursi Wakil Ketua DPR RI itu adalah Ketua Umum Partai dalam hal ini Airlangga Hartarto.
"Jadi Ketua Umum ini punya hak prerogatif ya menurut saya mengenai calon wakil ketua DPR," ucapnya.
Atas dasar itu kata dia, anggota fraksi yang memiliki kedekatan atau yang dipercaya oleh Ketua Umum Partai Golkar maka berpeluang paling besar untuk menggantikan Azis Syamsuddin.
"Karena itu siapa yang dekat atau dipercaya oleh Ketua Umum itu peluangnya paling besar," kata dia.
"Karena partai ekspresi politiknya paling nyata, paling jelas itu di DPR kalau di eksekutif kan itu ranahnya presiden ya, jadi di DPR lah itu kemudian partai itu bisa ekspresi secara maksimal, pertama," sambung Qodari.
Baca juga: Lewat Rekening Pribadinya Azis Syamsuddin Transfer Uang Muka Suap Rp 200 Juta ke Rekening Maskur