Sedangkan materi khusus bagi 50 peserta keluarga yang memiliki remaja disampaikan oleh beberapa fasilitator provinsi dari unsur PLKB, Kader Komunitas BKR dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Materi disampaikan melalui simulasi workshop '1001 Cara Bicara orang tua kepada remaja' yaitu bagaimana cara melakukan komunikasi yang efektif dalam sebuah keluarga yang memiliki anak remaja dalam upaya penguatan ketahanan keluarga.
Sekretaris Utama BKKBN Tavip Agus Rayanto mengatakan kesiapan dan perencanaan membangun keluarga menjadi hal penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia guna peningkatan daya saing lebih tinggi.
Banyak hal harus diperhatikan, kata dia, seperti meminimalisir kematian ibu hamil, pencegahan terjadinya stunting pada anak, hingga ketahanan remaja.
"Kematian ibu hamil dipicu oleh kondisi kehamilan yang tidak ideal yang disebut ‘4 Terlalu’," kata Tavip.
Tavip memaparkan alasan pemicu kematian ibu hamil paling tinggi yakni kehamilan ibu yang terjadi di usia terlalu muda. "Usia ini kurang dari 18 tahun," ucapnya.
Selanjutnya, lanjut dia, yakni usia kehamilan yang justru terlalu tua yakni di atas 34 tahun, serta jarak kehamilan terlalu dekat yakni kurang dari 2 tahun. "Pemicu terakhir dapat akibat kehamilan terlalu banyak. Kehamilan yang lebih dari 3 anak," ujarnya.