Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melayat ke rumah duka Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI almarhum Sabam Sirait, Kamis (30/9/2021).
Jokowi melayat didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tiba di rumah duka, Jokowi yang mengenakan kemeja putih disambut Politikus PDIP Maruarar Sirait.
Jokowi memberikan salam kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.
Jokowi kemudian berbincang dengan Istri Sabam Sirait, Sondang Sidabutar.
Jokowi tampak mengangguk dalam obrolan tersebut.
Baca juga: Dipimpin Megawati dan Hasto, PDIP Doa Bersama untuk Almarhum Sabam Sirait
Untuk diketahui Sabam Sirait yang merupakan salah satu tokoh pendiri PDIP, meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten.
Sabam yang sempat menjabat tiga periode Sekjen PDIP tersebut meninggal pada sia 85 tahun.
Riwayat Politik Sabam Sirait
Sabam memulai karier politik saat kuliah di Fakultas Hukum UI, Jakarta pada tahun 1958.
Sabam meneruskan karier politik sang ayah, FH Sirait yang merupakan pendiri Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Saat itu, Sabam menjadi Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Jakarta.
Setelah melihat adanya kekosongan saat partai-partai dibubarkan Presiden Sukarno, Sabam terjun ke politik.
Sabam Sirait pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Parkindo sebelum kemudian difusikan menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Sebelum Pemilu 1982, Sabam adalah anggota DPR RI dengan posisi sebagai Wakil Ketua Komisi II dan Wakil Ketua Badan Pekerja MPR RI.
Baca juga: Berduka Atas Wafatnya Sabam Sirait, PDIP Berikan Penghormatan Terbaik kepada Politikus Senior Itu
Saat Pemilu 1987, Sabam berkomentar perihal penyelenggaraan pemilu di masa Orde Baru yang seharusnya sesuai dengan UU, luber, jujur dan sesuai dengan demokrasi Pancasila.
Beberapa jabatan dalam partai politik yang pernah diemban oleh Sabam Sirait, yaitu:
- Wakil Sekretaris Jendral Partai Kristen Indonesia (Parkindo) (1961–1967),
- Sekretaris Jendral Partai Kristen Indonesia (Parkindo) (1967–1973),
- Deklarator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat Fusi 10 Partai Politik (10 Jan 1973),
- Sekjen Koordinator DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (1973–1976),
- Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) (1976–1986),
- Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan.
Penghargaan
Pada tahun 2015, Sabam Sirait dianugerahi Presiden Joko Widodo penghargaan Bintang Mahaputera Utama sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Sabam di dunia perpolitikan.