News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Letjen Dudung: Kelompok Ekstrem Kanan Juga Harus Diwaspadai, Bukan Cuma Soal Isu PKI

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) bersilaturahmi dengan Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman di Mako Kostrad pada Rabu (29/9/2021).

Bahkan, kata dia, kelompok tersebut menjelek-jelekkan pemerintah dengan dalil agama. 

"Melihat fenomena seperti ini saya merasa terpanggil. Saya sebagai TNI, hal demikian kita tak boleh tinggal diam. Karena cara yang seperti ini berbahaya. Karena jika doktrin sudah masuk ke dalam masyarakat dengan dalil agama, maka ini akan jadi pertaruhan yang sangat luar biasa," kata dia.

Baca juga: Peryataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Menyusup di Tubuh TNI Dinilai Terlalu Gegabah

Dudung memandang seyogyanya kebijakan pemerintah harus dihargai dan berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Namun demikian, ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya, Dudung menemukan banyak sekali kegiatan-kegiatan kelompok tersebut yang dilakukan sesukanya di antaranya dengan memasang baliho bermuatan ajakan berjihad dan revolusi akhlak tanpa mematuhi aturan yang berlaku.

Kalau tidak ditindak dan ditertibkan, kata Dudung maka hal tersebut akan membahayakan.

Ia juga mengatakan program-program yang dijalankan pemerintah saat ini sudah sangat baik dan hanya segelintir orang yang memprovokasi di media sosial.

"Hanya segelintir orang saya lihat karena ketidakpusasan, yang dulunya tak ada jabatan kembali, berbicara di media sosial, memprovokasi masyarakat, jangan lah seperti itu. Dulu pernah menjabat, ya sudah. Mari sekarang serahkan ke generasi penerus, kasihan bangsa ini. Kita salah berbicara, salah berucap, yang jstru dampaknya pada masyarakat," kata Dudung.

Pernyataan Agum Gumelar

Sebelumnya, pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal PKI menyusupi TNI AD mendapat kritikan dari Mantan Komandan Jenderal Kopasus Jenderal (Purn) Agum Gumelar.

Agum menilai pernyataan Gatot terlalu terburu-buru dan hanya menimbukan kegaduhan.

“Ini terlalu gopoh (terburu-buru) Saudara Gatot Nurmantyo,” kata Agum yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Warakawuri dan TNI-Polri (Pepabri) ini dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas.TV, Selasa (28/9/2021).

Agum Gumelar meminta Gatot tidak membuat statement yang terlalu bombastis dan menimbulkan kegaduhan.

“Padahal hal yang harus kita hindari adalah kegaduhan-kegaduhan,” katanya.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Duga TNI AD Disusupi PKI, Ini Respon Istana

Agum menegaskan tidak mungkin TNI disusupi unsur-unsur komunis atau Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti yang dikatakan Gatot.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini