"Vaksin sudah menekan jumlah orang yang masuk RS dan meninggal dunia tetapi tidak dapat mencegah penularan kepada komunitas," kata Mahardika.
Menurutnya, hanya satu yang dapat mencegah penularan Covid-19, yakni menghindari kerumunan dan taat protokol kesehatan 3M.
Baca juga: Ilmuwan China Bantah Teori Covid-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan
Ia juga merujuk pada adanya pelonggaran di akhir tahun menuju awal 2022, dengan diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan libur panjang di akhir tahun.
Meski kasus terkonfirmasi Covid-19 akan meningkat, katanya, tapi kasus gejala berat dan meninggal dunia bisa terkendala bila vaksinasi sudah mencapai di atas 70 persen.
"Sebaiknya vaksinasi dipercepat, jika sekarang ini satu setengah juta per orang setiap hari, mungkin kalau bisa dua juta sampai empat juta perhari," katanya Mahardika.
Namun Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlina Burhan mengatakan untuk memastikan Indonesia akan memasuki gelombang ketiga Covid-19 masih sangat dini.
"Saya kira, kalau untuk menyebut Indonesia pasti (memasuki gelombang ketiga) itu masih dini," kata Erlina. Meski pihaknya juga tidak membantah adanya pontensi menuju ke sana.
"Kalau potensinya iya. Oleh karena itu, protokol kesehatan adalah pencegahan yang utama," ujarnya. (Tribun Network/Rina Ayu/kompastv/sam)