Diharapkan, adanya perhelatan PON XX di Papua, akan banyak orang yang membeli tas rajutan asli Papua tersebut.
Tentang Noken dan Kegunaannya
Dikutip dari Papua.go.id, Noken merupakan salah satu hasil kerajinan tangan masyarakat asli Papua yang berupa tas hasil anyaman dari kulit kayu pohon biyik.
Uniknya, pohon tersebut tumbuh alami di hutan sekitar Danau Ayamaru, Papua Barat dan tidak dibudidayakan.
Berdasarkan ukuran dan kegunaannya, jenis noken untuk perempuan dan laki-laki berbeda.
Noken laki-laki berukuran lebih kecil, dipergunakan untuk menyimpan korek api, rokok atau pinang.
Sementara itu, noken bagi wanita berukuran lebih besar digunakan untuk membawa hasil-hasil perkebunan.
Adapun noken juga berfungsi sama dengan tas lain pada umumnya.
Hanya saja yang membuat perbedaan, ialah noken memiliki nilai historis dan filosofis yang tinggi bagi bagi masyarakat asli Papua, sebagaimana dilansir jayapurakab.go.id.
Di kalangan masyarakat Papua, biasanya noken digunakan untuk membawa hasil-hasil pertanian, seperti sayuran, umbi-umbian dan juga membawa barang dagangan ke pasar.
Bahkan, noken digunakan untuk menggendong anak dalam menempuh sebuah perjalanan jauh maupun dekat di sebagain daerah Papua.
Terkadang, noken juga digunakan untuk membujuk anak tidur.
Baca juga: Pastikan PON XX Papua Berlangsung Kondusif, Kepala BNPT Tinjau Langsung Lokasi Perlombaan
Noken Menjadi Warisan Budaya
Noken khas masyarakat Papua telah didaftarkan ke United Nation Edication Scientifis dan Cultural (UNESCO).