News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Desa Pandanrejo yang Tawarkan Pengalaman Wisata Unik Lewat Pengembangan Kambing Etawa

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua anak kambing jenis Etawa yang dipelihara oleh masyarakat desa Pandanrejo. Selain keindahan alam, kambing Etawa menjadi daya tarik desa ini, Rabu (13/10/2021).

Tarian Incling Wedus ini merupakan contoh bahwa pelestarian kesenian dan kolaborasi terhadap warisan budaya kolonial Belanda masih dilestarikan hingga saat ini oleh para milenial desa Pandanrejo. Dari kolonial ke milenial.

Masyarakat setempat juga menghadirkan paket wisata edukasi Kambing Etawa Kaligesing. Yakni wisatawan dapat memerah dan meminum susu kambing Etawa, serta memberikan susu ke anak kambing. 

Wisatawan yang tertarik mengetahui lebih jauh tentang kambing ini, juga bisa berkunjung ke Pasar Seton. Pasar ini menjadi lokasi transaksi jual-beli kambing peranakan Etawa sejak 1980-an. 

Jual beli kambing peranakan Etawa di Pasar Seton kini telah menjadi budaya dan warisan turun-temurun. Dalam sekali gelaran Pasar Seton, bisa terkumpul 500 hingga 1.000 ekor kambing PE yang diperjualbelikan.

"Saya titip protokol kesehatan harus dijaga, sehingga desa wisata dapat memperkuat ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Desa wisata menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional," kata Sandiaga. 

Desa wisata Pandanrejo juga memiliki deretan potensi wisata lainnya. Daya tarik alam misalnya, terdapat Gunung Gajah.

Wisatawan dapat menikmati keindahan lima gunung di Pulau Jawa yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Slamet melalui gardu pandang.

Baca juga: Mulai Besok Turis Asing Boleh Masuk Bali, Ini Persyaratannya Setiba di Bandara

Di desa ini juga terdapat Bukit Sebutrong, bukit batu yang berbentuk menyerupai gajah. Ia tersusun dari batuan kristal (watu lintang) dan batuan kapur (watu gamping). 

Nama Sebutrong diambil dari kata “sebut rong” yang artinya banyak lubang. Hal ini dikarenakan bukit ini memiliki banyak lubang yang awalnya menjadi sarang landak. 

Di sana pengunjung bisa melihat batu durian, mengecek ombak, melihat sunset dan sunrise serta menikmati suasana sejuk dengan balutan hutan pinus.

Di Desa Wisata Pandanrejo juga terdapat pasar kuliner Wiwit yang menyajikan berbagai produk-produk kuliner khas Desa Pandanrejo. Seperti dawet goreng, nasi bakar Gugah, nasi tumpeng Tiwul, dan lainnya. Juga produk kriya dari berbagai produk olahan kayu. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini